Hard News

Gelar Salat Istisqa, Abu Bakar Baasyir Berpesan Pemerintah Tak Korupsi dan Zina

Jateng & DIY

12 Oktober 2023 15:59 WIB

Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo menggelar salat Istisqa berjemaah di halaman pondok setempat, Kamis (12/10/2023) siang

SOLO, solotrust.com - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo menggelar salat Istisqa berjemaah di halaman pondok setempat, Kamis (12/10/2023) siang. Salat ini diikuti pengasuh pondok, Abu Bakar As-Shidiq dan 1500 santrinya untuk memohon hujan.

Dalam salat berjemaah digelar sekira pukul 13.00 WIB, Direktur Pondok Al-Mukmin, Ustaz Yahya Abdurrahman berlaku sebagai imam sekaligus khatib. Usai menunaikan salat dua rekaat, dilanjutkan khotbah dan doa bersama.



Humas Pondok Pesantren Al Mukmin, Endro Sudarsono, mengatakan dilakukannya salat memohon hujan ini diinisiasi pengasuh pondok, Abu Bakar Ba'asyir.

"Ini termasuk usulan dari Ustaz Abu, direspons oleh ustaz-ustaz dan baru tadi malam kami berinisiastif menyelenggarakan salat istisqa," jelasnya.

Digelarnya salat istisqa ini tidak lepas dari musim kemarau panjang di Kota Solo dan sekitarnya, berdampak pada kekeringan hingga musibah kebakaran.

"Setidaknya ada tiga alasan, suhu panas di sekitar sini sehingga sedikit banyak mengganggu kegiatan belajar mengajar karena cuacanya sangat panas. Selain itu juga berkurangnya sumber air di daerah Sukoharjo, Boyolali, maupun Gunung Kidul. Beberapa tempat juga terjadi kebakaran, ini yang membuat kita prihatin," papar Endro Sudarsono.

Sementara itu, Abu Bakar Baasyir menilai kemarau panjang ini sebagai teguran dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Ini salat istisqa, salat mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala supaya diturunkan hujan. Itu sunah nabi seperti begitu, tapi dengan syarat itu tadi, apabila masyarakat tidak banyak maksiatnya. Mudah-mudahan salat kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga nanti akan segera diturunkan hujan dan kesulitan ini bisa diatasi dengan baik," ujar Abu Bakar Baasyir.

Dia juga meminta pemerintah berkontemplasi, sekaligus menghentikan kegiatan kemaksiatan, seperti korupsi dan zina.

"Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan musim panas yang lama, maka kita harus memohon ampun. Setelah itu pemerintah harus bersegera menghentikan perbuatan maksiat yang dilaksanakan oleh rakyat, baik korupsi maupun zina, dan lain sebagainya," pesannya. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya