Hard News

Peduli Tsunami Pandeglang, UNS Kirim Bantuan ke Lokasi Bencana

Jateng & DIY

22 Januari 2019 11:10 WIB

Tim UNS peduli bencana saat di lokasi bencana.

SOLO, solotrust.com- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengirimkan tim gabungan serta bantuan ke lokasi yang terdampak tsunami di Pandeglang, Banten. Hal itu sebagai wujud kepedulian kepada para korban.

Tim dari UNS berjumlah tujuh orang berangkat ke lokasi yang terkena dampak tsunami pada 15 Januari 2019 kemarin. Sesampainya di lokasi, tim dari UNS melakukan trauma healing di SD Negeri Banyuasih 3 yang merupakan salah satu sekolah terkena bencana.



Tim gabungan dari UNS berasal dari Pusat Studi Bencana LPPM UNS, Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) UNS , Prodi Fisika UNS, LAZIS UNS, Alumni Lemhanas angkatan 3 dan P2M Dies Natalis UNS ke 43 bekerjasama dengan Paguyuban Budak Pandeglang (Padakpa).

Salah seorang Tim dari UNS Peduli Tsunami Pandeglang, Mohtar Yunianto menuturkan, betapa memprihatinkannya kondisi lokasi terkena bencana tsunami yang mereka datangi.

"Banyak rumah warga maupun sekolah yang rusak lantaran terkena tsunami. Sehingga kami memutuskan untuk mendatangi SD Negeri Banyuasih 3," ujar Mohtar saat memberikan keterangan kepada solotrust.com, Senin (21/1/2019).

Mereka di sana mengajak anak-anak untuk bermain bersama, agar anak korban bencana terhibur oleh kegiatan yang diadakan oleh kakak-kakak dari mahasiswa Prodi Psikologi.

"Sebagai tahap awal kita melakukan Trauma healing. Banyak anak-anak yang trauma dengan bencana tersebut," ungkapnya.

Selain trauma healing, Tim UNS juga memberikan bantuan berupa alat-alat sekolah mulai dari  seragam sekolah, tas sekolah, sepatu, alat tulis dan sebagainya. Kemudian, dari UNS juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai bekerjasama dengan Padakpa.

"Padakpa sudah memetakan lokasi mana yang membutuhkan bantuan. Sehingga kami bekerjasama dengan Padakpa dalam menyalurkan bantuan ke korban tsunami," ucap dia.

Mohtar menambahkan, bahwa pengiriman tim dan bantuan ini merupakan tahap awal. Sehingga, ke depan pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Padapa mengenai bantuan lanjutan.

"Jadi ini masih tahap awal, kami akan koordinasi terus dengan Padakpa untuk mengetahui bantuan yang diperlukan," tutup dia. (adr)

(wd)