SOLO, solotrust.com - Menyusul wacana pembangunan pembatas jalan permanen di Jalan Dr. Moewardi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta mengaku belum dapat memastikan waktu realisasi pembangunan, lantaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sudah disahkan awal Januari lalu.

"Rekomendasi Dishub dan Satlantas, rencananya kita mau buat permanen tapi untuk 2019 ini belum masuk anggaran, mungkin baru pembahasan dulu, evaluasi lalu lintasnya kan tahunya setelah dibuka overpass setelah Januari, sehingga untuk pembangunan kita usulkan di anggaran perubahan 2019," jelas Staff Teknis Cipta Marga, DPUPR Surakarta, Agung Suranto saat ditemui solotrust.com di ruang kerjanya, Jumat (25/1/2019)

Selain waktu pembangunan, pihaknya juga belum dapat merinci teknis dan material bahan yang digunakan untuk membangun pembatas jalan permanen itu.

“Kami juga belum bisa menyebutkan pembangunannya apakah menggunakan beton, besi atau lainnya, teknis dan lainnya nanti setelah anggaran tersedia dan menyesuaikan anggaran. Intinya kami kaitannya dengan teknis pengerjaan dari hasil rapat koordinasi lanjutan,” ujar dia.

Pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Dishub maupun Satlantas Polresta Surakarta selaku pengelola jalan. Agung menyebut, pembangunan pembatas permanen juga rencananya menyasar Jalan Adi Sucipto. Namun tidak untuk Jalan MT. Haryono.

"Kemungkinan Moewardi sama Adi Sucipto saja karena MT. Haryono hanya satu lajur, kalau satu lajur tidak begitu terpengaruh, kita masih koordinasi dan evaluasi terus agar memberikan solusi yang terbaik untuk kelancaran di sekitar flyover,” ucap Agung. (adr)

()