SOLO, solotrust.com - Setelah tahun lalu Tulus menginisiasi kampanye #JanganBunuhGajah, tahun ini Tulus kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan populasi Gajah Sumatra yang makin terancam melalui kampanye bertajuk #TemanGajah.

Tulus dan tim kampanye menyebar kotak donasi di berbagai sekolah di seluruh Jakarta di mana dana yang terkumpul nanti akan digunakan untuk upaya penyelamatan Gajah Sumatra. Kampanye ini dimulai 19 Oktober 2017 dan akan berlangsung selama tiga bulan.

“Ini adalah kotak donasi yang sudah mulai disebar ke berbagai sekolah di seluruh Jakarta. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menyelamatkan 1800 gajah Sumatera yang masih tersisa. Iya, hanya 1800 gajah Sumatera yang sekarang terdata masih ada…,” tulis Tulus dalam akun Instagramnya @tulusm (2/11/2017).

Gajah Sumatra sekarang telah masuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang kritis. Untuk menyelamatkan gajah yang masih tersisa dan memantau keberadaan kelompoknya, World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia membutuhkan 20 buah kalung satelit GPS yang akan dipasangkan pada 20 kelompok gajah liar.

Dengan adanya ini, maka ancaman yang dapat membahayakan gajah dapat dikurangi. Dana dari kampanye ini akan diberikan untuk membantu pembelian 20 kalung satelit GPS tersebut.

Dalam kampanye ini, Tulus bekerja sama dengan beberapa pihak yakni kitabisa.com, Big Change Indonesia, dan juga Synchro. Tulus juga menyebar kotak donasi di sekolah-sekolah untuk mengedukasi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa untuk terlibat dalam praktek pelestarian lingkungan dan makhluk hidup.

Untuk ikut membantu, masyarakat dapat menyalurkannya melalui kitabisa.com/temangajah dan mengikuti informasinya di Instagram @temangajahtulus.

Mari, bantu pelestarian hidup Gajah Sumatera dengan menjadi #TemanGajah!

(Lin-way)

(Redaksi Solotrust)