Hard News

BNPB Berikan Bantuan Dana Siap Pakai dan Logistik untuk Korban Banjir Demak

Jateng & DIY

21 Februari 2024 19:07 WIB

BNPB memberikan bantuan dalam penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Demak, saat kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir di Posko Terpadu Penanggulangan Darurat Bencana Banjir Pendopo Satya Bhakti Praja Kabupaten Demak. Rabu (21/02/2024). (Foto: Dok. Istimewa)

DEMAK, solotrust.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dalam penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah saat kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir di Posko Terpadu Penanggulangan Darurat Bencana Banjir Pendopo Satya Bhakti Praja Kabupaten Demak. Rabu (21/02/2024).

Bantuan diserahkan secara simbolis Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjend TNI Suharyanto saat kunjungan kerja tinjauan bencana di Demak beserta anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid. Bantuan diterima Bupati Demak Eisti'anah, Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Letkol Kavaleri Maryoto, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, dan Danrem 073/Makutarama Kolonel Infantri Purnomosidi.



Bantuan dana siap pakai sebesar Rp500 juta oleh Kepala BNPB kepada Kasdam IV/Diponegoro. Bantuan dana siap pakai sebentar Rp250 juta oleh Kepala BNPB kepada Danrem 073/Makutarama.

Bantuan logistik dan peralatan penanganan darurat bencana banjir untuk Pemerintah Kabupaten Demak oleh anggota Komisi VIII DPR RI kepada Bupati Demak Eisti'anah. Bantuan peralatan penanganan darurat bencana banjir untuk Pemerintah Kabupaten Demak berupa satu unit pompa mobil Turbosan.

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir, Letkol Kavaleri Maryoto dalam laporannya menyampaikan kondisi saat ini di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah.

"Dampaknya ada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah di 19 desa. Sebanyak 15.410 jiwa mengungsi, ada dua korban jiwa. Berdampak juga pada sawah yang luasnya 3.427 hektare tergenang 1.970 puso dan 74 sarana pendidikan," kata Letkol Kavaleri Maryoto.

Sementara jumlah tempat pengungsian ada 124 titik tersebar, aeperti Kecamatan Karanganyar 87 titik, Kecamatan Gajah 25 titik, Kecamatan Demak sebelas titik, dan Kecamatan Mijen satu titik. Ada dapur umum sebanyak 25 titik. Di kecamatan Karanganyar 15 titik, Kecamatan Gajah lima titik, Kecamatan Demak dua titik, dan Kecamatan Kudus tiga titik.

"Kondisi terakhir ini air sudah surut di wilayah Kecamatan Karanganyar Demak sehingga sebagian korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing. Suplai logistik masih tetap didukung pemerintah daerah melalui dapur umum. Sementara untuk pelaksanaan pembersihan ini dibantu anggota TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat," pungkas Letkol Kavaleri Maryoto.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjend TNI Suharyanto menyampaikan untuk mengurangi intensitas hujan telah dilakukan metode teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Demak.

"Operasi TMC ini sangat bagus sehingga akan diteruskan hingga proses pengeringan daerah tergenang selesai teratasi," kata Letjend TNI Suharyanto.

"Dukungan operasional dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta kepada Kasdam IV/Diponegoro. Bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta kepada Danrem 073/Makutarama. Bantuan logistik lainnya, seperti selimut 7.500 lembar, matras 7.500 lembar, kasur lipat 1.000 ubit, paket sembako 100 paket, pompa alkon 10 unit, dan pompa mobil (Tubosan) 1 unit," tutupnya.

(and_)