Entertainment

Panglima TNI: Korem Tipe B Naik ke Tipe A, Komandannya Jadi Bintang Satu

TNI / Polri

30 Januari 2019 16:41 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

JAKARTA, solotrust.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam koferensi pers usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/1/2019) mengatakan bahwa akan ada 60 jabatan baru untuk perwira tinggi (Pati), dengan pangkat bintang satu sampai bintang tiga di tubuh TNI.

“Tadi saya sampaikan mengenai restrukturisasi di TNI. Jadi akan ada jabatan untuk pati baru sebanyak 60-an yang nanti bisa diisi dari kolonel untuk naik ke atas ke jabatan bintang. Ada 60 jabatan bintang baik satu, dua, dan tiga,” kata Presiden Jokowi.  



Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, restrukturisasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62/2016 tentang Susunan Organisasi TNI. Dalam Perpres ini sudah disebutkan jabatan-jabatan, seperti Komandan Korem, dimana Korem tipe B akan dinaikkan menjadi Korem tipe A.

“Itu sebanyak 21 komandan korem. Sehingga otomatis mereka akan dinaikkan menjadi bintang satu dan akhirnya dibawahnya akan ada jabatan kolonel yang harus dari letkol menjadi colonel,” kata Panglima TNI dalam keterangannya dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Yang kedua, lanjut Panglima TNI,  juga ada perubahan kepangkatan untuk Asisten Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), yang saat ini masih Kolonel sementara Panglimanya sudah bintang tiga, akan dinaikkan menjadi bintang satu, sementara Inspektorad Kostrad akan dinaikkan menjadi bintang dua.

Kemudian berikutnya, menurut Panglima TNI, juga ada organisasi baru di dalam TNI, yaitu Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), yang berada berada di bawah koordinasi langsung panglima TNI, yang bertugas menjaga pangkalan terintegrasi seperti Natuna, Morotai, Saumlaki, dan Biak.

“Kogabwilhan dipimpin bintang tiga. Dan wakilnya bintang dua. Lalu asisten ada enam, bintang satu. Otomatis menarik kolonel juga di bawah. Itu baru TNI AD (Angkatan Darat),” ungkap Pangllima TNI.

Panglima menambahkan, di TNI AL juga ada peningkatan kelas, seperti misalnya di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) dan bagian material dan sebagainya yang kurang lebih ada 8. Sehingga total bisa menarik kolonel itu dari 60 ruang kurang lebih sampai 160 kolonel nanti akan ditarik, jabatan baru.

(wd)