KLATEN, solotrust.com- Kesenian merupakan salahsatu unsur budaya universal yang menjadi cermin dari peradaban manusia, dan kesenian dipandang sebagai ekspresi serta produk budaya masyarakat yang mengandung nilai estetika, yang diwujudkan dalam aktivitas seni yang dapat dinikmati dengan kasat mata.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala SD Krista Gracia Klaten, Sri Purwanti Juli Stianingsih dalam acara pentas seni drama musikal yang diberi judul “the lion king circle of life” di SD setempat.

“Kegiatan ini adalah event tahunan. Ini untuk mengkaver agar anak-anak mengikuti kegiatan ekstra. Di sini ada 22 ekstra,” katanya kepada solotrust.com, Sabtu (23/2/2019) malam.

Sebelum pementasan Lion King, kata dia, ada sejumlah tampilan, seperti alunan musik angklung, pentas ansamble musik dalam lagu ”hely guk guk guk” dan lagu “hewan hewan ciptaan tuhan” ikut mewarnai pertunjukan Lion King tersebut.

“Pada tahun ini dikhususkan dari tingkat KB,TK dan SD, kemudian tahun depan event dari tingkat SD dan SMP. Kalau SD terbagi dua karena siswanya yang banyak,” kata Purwanti.      

Dikatakannya, bahwa dalam pentas seni ini, bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi serta bakat anak didik.  Menurutnya, adanya pentas seni tersebut sebagai  salah satu sekolah yang memiliki suatu lembaga terwujudnya kurikulum yang mengintegrasikan kecintaan terhadap seni dan budaya.

“Kesenian ini juga untuk mengembangkan karakter dalam diri anak. Selain itu, tidak ada yang mudah untuk mewujudkan karya internasional yang melibatkan anak usia dini dan anak tingkat SD ini,”kata dia. 

Ia menambahkan, pentas seni yang berkolaborasi antara seni teater,seni musik,seni tari serta seni rupa ini diperankan oleh siswa tingkat KB,TK dan siswa SD dari SD Krista Gracia yang melibatkan 294  siswa.

 “Adanya event tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesenian yang dimiliki oleh anak anak di SD disini,”pungkasnya. (Jaka)

()