Hard News

Sejuknya Doa Lintas Agama di Solo untuk Pemilu Damai

Jateng & DIY

02 Maret 2019 08:57 WIB

Doa bersama lintas agama, di Joglo Sriwedari, Jumat (1/3/2019) malam

SOLO, solotrust.com – Dewan Pimpinan Cabang Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Kota Surakarta menggelar Doa Bersama Lintas Agama Menuju Pemilu Damai. Doa bersama digelar di Joglo Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (1/3/2019) malam.

Dalam acara itu dihadiri ratusan masyarakat lintas agama, budayawan, organisasi masyarakat, jajaran Pemkot Surakarta, KPU Surakarta, Bawaslu Surakarta, dan sejumlah tokoh lainnya.



Ketua DPC Fornas Bhinneka Tunggal Ika Surakarta Abil Khoirudin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk merajut kebhinekaan di tengah tensi politik yang memanas karena perbedaan pandangan politik di kalangan masyarakat.

“Kami berinisiatif menggelar doa bersama untuk kedamaian dalam pelaksanaan pemilu, negara damai dan segala urusan serta tahapan pemilu dapat berjalan dengan damai. Kalau suasana kacau tidak tenang kehidupan tidak tenang juga, negara juga jadi tidak fokus mengurusi banyak hal yang kurang membawa kebaikan,” ujar Abil saat dijumpai solotrust.com.

Sebelum dimulainya acara, diputarkan tembang-tembang religi yang menyejukkan hati. Kemudian dilanjutkan dengan mendaratkan secara bersama-sama pernyataan tetap menjaga Solo damai dan tolak hoaks.

Pernyataan bersama itu memuat beberapa poin di antaranya pertama, melawan segala bentuk ujaran kebencian, hasutan kebencian, kekerasan dan intimidasi dalam penyelenggaraan pemilu 2019; kedua, mengajak seluruh  masyarakat bersatu bersinergi dan berpartisipasi secara aktif untuk mewujudkan pemilu yang damai demokratis dan bermartabat; ketiga, mendukung sepenuhnya aparat penegak hukum dan penyelenggara pemilu dalam menjaga ketertiban dan keamanan untuk mewujudkan pemilu yang damai demokratis dan bermartabat.

Selanjutnya, dilakukan doa bersama lintas agama dari perwakilan agama Islam oleh KH Abdul Aziz Ahmad, Hindu oleh Nukning Sri Rahayu, Buddha oleh Paryono), Katolik oleh Soekardjo, Kristen oleh Tulung Prasetyo, dan Konghucu oleh Aji Chandra.

Selanjutnya, kegiatan diisi dengan pemaparan seputar pemilu oleh relawan demokrasi KPU Arif Syarifudin dan orasi Sekjen DPP Fornas Taufan Huneman.

Pihaknya berharap agar para peserta pemilu memperhatikan dan menyadari pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia serta menjadikan damai tahapan demi tahapan pemilu hingga terpilihnya presiden, harus didukung dengan damai pula. (adr)

(way)