SOLO - solotrust.com- Sarasehan dengan menghadirkan tokoh politik nasional, digelar di Gedung Graha Institut Agama Islam Indonesia ( IAIN ) Surakarta , Rabu (8/12/2017).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muchammad Romahurmuziy dihadirkan untuk menyampaikan perpektifny. Selain Romi, pembicara lainnya yang dihadirkan adalah Dr. H. Mudofir , Mpd.
Romi yang pada pagi hari sebelumnya hadir dalam pernikahan putri Presiden Jokowi, memanfaatkan momentum sarasehan ini untuk membuka wawasan para mahasiswa IAIN Surakarta.Menurut Romi , paham kebangsaan kepada umat Islam harus terus ditanamkan.
"boleh saja kita fanatik, tapi dasarnya adalah ilmu. Kalo ada anasir-anasir yang ingin mengganti faham kebangsaan kita, maka harus kita lawan," ujar Romi.
Dalam demokrasi, umat Islam di Indonesia, menurut Romi yaitu menjadi umatan washitan, yang berarti umat yang berada di tengah-tengah.
“Tugas kita sebagai umat Islam adalah membentuk sebuah khairu ummah, yaitu umat yang baik.” Tambah Romi.
Sementara itu , Rektor IAIN Surakarta Dr. H Mudofir menegaskan, kehadiran tokoh-tokoh politik tingkat nasional untuk memberi pemahaman kepada para mahasiswanya.
"Kebetulan Romaharmuziy ini merupakan politisi akademisi, yang juga santri, sehingga bisa menjelaskan kembali bahwa Islam Indonesia berfaham kebangsaan, sehingga bukan Islam seperti yang di Arab, sehingga Islam bisa menjadi lebih besar dalam berkontribusi kepada bangsa ini," tandas Mudofir , kepada solotrust.com sebelum meninggalkan lokasi.
Romi sendiri menyebut, Islam kompatibel dengan negara bangsa, sehingga bisa saling melengkapi.
(saf-Wd)
(Redaksi Solotrust)