SRAGEN, solotrust.com- Seiring curah hujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini, tebing di kawasan daerah bencana yang ada di Kabupaten Sragen mulai diwaspadai. Hal itu menyusul longsornya tebing di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen yang ada di daerah perbatasan dengan Jenawi, Karanganyar.
Tebing longsor yang menimpa rumah milik Reso Sentono Janah warga Kampung Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen terjadi pada Selasa (5/3/2019) dan menimbulkan kerusakan pada dinding serta atap rumah bagian depannya. Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor kali ini , namun kewaspadaan akan adanya longsor susulan terus ditingkatkan.
Menurut Janah, kejadian tebing longsor yang menimpa rumahnya berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB. Awalnya ia dikagetkan dengan suara gemuruh dari atas rumahnya, yang disertai dengan padamnya listrik. “ ada gemuruh, saya keluar rumah atap rumah dan dinding bagian depan sudah tertimbun reruntuhan tanah dan batang bambu.” Tuturnya.
Beruntung Janah bisa berlari untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sukrisno menyebut pihak pemerintah desa sudah meyediakan bantuan untuk korban. “Meski korban belum diarahkan pindah tempat, namun pihak pemerintah akan terus mengantisipasi bencana susulan, salah satunya dengan cara memotong pohon yang tinggi di sekitar lokasi.” Jelasnya.
Desa Sukorejo berada di ujung tenggara Kabupaten Sragen dan berbatasan dengan Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Beberapa desa di Kecamatan Sambirejo memang menjadi daerah rawan bencana tanah longsor. Kini seiring tingginya curah hujan ancaman longsor terus mengintai daerah tersebut. (saf)
(wd)