Hard News

Ketua BPN Prabowo-Sandi Solo Angkat Bicara Video Prabowo Marahi Pria dari Atas Mobil

Jateng & DIY

14 Maret 2019 11:21 WIB

Prabowo saat safari politik di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3/2019). (Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Sebuah video berdurasi sekitar 30 detik memperlihatkan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah memarahi seseorang dari atas iring-iringan mobil yang ditumpanginya, beredar viral di media sosial. Sontak hal itu menjadi perbincangan hangat di antara pendukung dua kubu kontestan Pilpres 2019.

Dalam video, Prabowo tampak marah dan memukul tangan seseorang di hadapanya tepatnya di samping mobil yang ditumpanginya itu. Prabowo saat itu tengah menjalankan safari politiknya di Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (12/3/2019).



Belakangan diketahui orang yang dimarahi Prabowo adalah tim pengawalan ADC Satgas PAM VVIP Capres 02 dari Mabes Polri, AKBP Rahman Hakim. Melalui sebuah video Rahman Hakim menyebut bahwa Prabowo menginginkan pengamanan yang lebih humanis kepada masyarakat dan dirinya meminta maaf kepada masyarakat Cianjur dan Prabowo.

"Saya AKBP Rahmat Hakim, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku adc paslon capres 02 Bapak Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," tutur Rahmat dalam video yang diterima solotrust.com dari unggahan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi di Solo NR Kurnia Sari.

Sebagian kalangan masyarakat menyebutkan Prabowo bertindak arogan kepada masyarakat. Namun hal itu ditepis oleh NR Kurnia Sari saat dimintai klarifikasi.

"Video itu tidak penuh, itu hoaks, di media sosial ada yang menebar hoaks memperlihatkan kalau Prabowo sedang marah-marah, kasar kepada masyarakat, padahal Pak Prabowo memarahi pengawal yang mendorong ibu-ibu. Ada video yang Prabowo berteriak kepada aparat agar jangan mendorong rakyat yang mendekat kepada dirinya. Dan Pak Prabowo background-nya militer jadi memang karakternya tegas," ujar Nia kepada solotruat.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2019) siang.

Dirinya menjelaskan, posisi Prabowo saat itu sedang ingin menyapa warga dari atas mobil yang ditumpanginya. Pendukung Prabowo begitu antusias ingin bersalaman dan mendekati mobilnya namun dihalang-halangi tim pengawal.

"Pak Prabowo marah dan tegas karena ada alasannya. Tim pengawalan dari kepolisian entah sengaja atau tidak mendorong ibu-ibu yang mau bersalaman dengan Pak Prabowo," terangnya.

Namun, Nia tak mempersoalkan hal itu lebih dalam. Baginya wajar jika kejadian tersebut menjadi viral karena saat ini sosok yang diusungnya untuk memimpin Indonesia itu tengah menjadi sorotan publik.

Ia turut berpesan kepada masyarakat baik pendukung Paslon 02 maupun 01 agar tidak saling menebar hoaks dan fitnah, menggoreng berita yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya lalu diviralkan sebagai sebuah kabar hoaks untuk menyudutkan salah satu paslon.

"Wajar ya, sekarang kan tensi politik sedang memanas, tapi tidak seharusnya dibumbui dengan hoaks, saya juga mengingatkan pendukung 02 agar tidak menebar hoaks, dan lebih cerdas dalam menyaring informasi, lagi pula ada UU ITE jadi harus hati-hati," tandasnya. (adr)

(way)