SOLO, solotrust.com - Kelurahan Pajang di Kecamatan Laweyan Kota Solo memiliki inovasi dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilayah setempat dengan memasang Radio Pancar Ulang.
Lurah Pajang, Agung Budianto menerangkan fungsi dari Radio Pancar Ulang adalah untuk menyampaikan informasi tentang kebencanaan dengan cepat. Prasarana itu dipasang di loteng kelurahan setempat sejak 6 bulan lalu.
"Dengan adanya informasi yang disampaikan dengan cepat maka, kelompok-kelompok tanggap bencana di lingkungan kelurahan pajang, seperti halnya Sibat Pajang dapat segera mengambil tindakan," kata Agung kepada solotrust.com di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2019)
Menurut Agung, sejumlah wilayah Kelurahan Pajang masuk dalam kategori rawan banjir. Apalagi bagi mereka yang tinggal di sekitar bantaran Kali Brojo dan Kali Jenes. Sehingga diperlukan kesigapan dalam penanganan bencana.
"lokasi rawan banjir biasanya ada di RW 3, 4, 2, 5, 9, 10, 12, dan 14. Namun sebenarnya jika hujan deras di dalam kota kondisi sungai bisa dibilang masih aman, tapi jika ada kiriman air dari hulu itu yang menjadi kewaspadaan karena rawan tergenang akibat luapan air sungai," ujarnya.
Linmas Kelurahan Pajang, Avid Surahman menyebut sebelum adanya radio tersebut, warga dengan petugas kelurahan setempat cukup kesulitan berkoordinasi dan membutuhkan waktu penanganan yang tidak cekatan saat terjadi bencana. Dengan adanya radio ini koordinasi dan komunikasi lebih dipermudah.
"Dulu warga harus bolak-balik ke kelurahan untuk menginformasikan kepada petugas kelurahan, kalau sekarang bisa memantau setiap lokasi dan membuat laporan dengan cepat," ungkapnya.
Rahman menambahkan, selain dengan pemasangan radio tersebut, untuk pencegahan bencana banjir, warga bersama-sama dengan relawan tanggap bencana kerap kerja bakti untuk pembersihan sungai, melihat banyak sampah yang terbawa aliran air saat hujan deras, kemudian nyangkut di jembatan seperti bambu atau batang kayu. (adr)
(wd)