BOYOLALI, solotrust.com- Guna menunjang perekonomian masyarakat di Boyolali, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengadakan sosialisasi bank sampah dalam menunjang sirkular ekonomi masyarakat menuju Indonesia bersih sampah pada 2025.
Kegiatan sosialisasi bank sampah itu, Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI.
Saat ditemui seusai sosialisasi bank sampah, Kementerian Lingkungan Hidup, Direktorat pengelolaan sampah limbah, Nurul Hidayah mengajak terhadap masyarakat untuk peduli dengan sampah yang berada dilingkunganya. Menurutnya, sampah yang berada dilingkungan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berharga.
"Kita harus bisa memanfaatkan sampah yang berada dilingkungan. Kami juga meminta masyarakat untuk peduli dengan sampah. Sebab, sampah ini kalau tidak dikelola akan mengawatirkan," katanya kepada wartawan, Kamis (28/3/2019).
Dikatakan dia, target pemerintah sesuai dengan peraturan Presiden tahun 2017 menargetkan tahun 2025 bebas sampah, untuk tingkat nasional menyusun kebijakan setrategi dalam pengolahan sampah dalam penurunanya pemerintah daerah menyusun dalam pengelolaan sampah penguragan sampai 70 persen.
"Ini langkah pemerintah pusat dalam pengolahan sampah, sehingga penurunan sampah dapat teratasi dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat di Indonesia," kata Nurul.
Semantara itu, Anggota DPR RI Komisi IV Endang Srikarti Handayani mengatakan, warga harus bisa memilah sampah yang menjadi uang. Menurutnya, sampah rumah tangga harus dikelola dengan baik sehingga tidak mendatangkan berbagai penyakit.
"Di Boyolali ini ada desa yang sudah bisa mengelola sampah plastik menjadikan bahan baku vas bunga atau barang lainnya yang sangat berharga dan dapat menjadikan penghasilan yang cukup lumayan tinggi. Desa yang sudah bisa mengolah sampah plastik itu yakni, Desa Doplang, Kecamatan Teras, Boyolali,"kata dia. (Jaka).
(wd)