Hard News

Ribuan Ikan di Kolam Apung Waduk Gajah Mungkur Mati, Ada Apa?

Jateng & DIY

15 November 2017 14:15 WIB

Petani kolam jala apung WGM sedang membersihkan kolam dari bangkai ikan. (solotrust.com/noto)

WONOGIRI, solotrust.com - Diduga akibat perubahan suhu air menjelang pergantian musim hujan, puluhan ton ikan nila siap panen tiba-tiba mati. Kematian massal ikan-ikan ini mengakibatkan 200-an petani jala apung di perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Kabupaten Wonogiri, merugi.

Setiap hari dalam pekan ini, para petani kolam jala apung WGM harus membersihkan kolam dari bangkai ikan mati. Kasus kematiann ikan ini terjadi berturut-turut sejak Rabu (8/11/2017) lalu dan diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambah tingginya intensitas hujan. Jumlah kematian ikan yang dialami masing-masing petani mencapai 2 ton, setiap hari.



Akibat musibah ini, hampir semua petani ikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Para petani ikan sendiri hanya pasrah lantaran tak kuasa melawan alam. Satu-satunya upaya mengurangi jumlah ikan mati yang bisa mereka lakukan hanya memberikan oksigen buatan dengan mesin blower atau pompa air. Sebagian petani terpaksa menjual sisa ikannya dengan harga murah.

Menurut para petani, kasus kematian ikan massal ini merupakan dampak pendangkalan waduk dan perubahan drastis suhu air waduk, akibat pergantian musim hujan.

“Biasanya menjelang pergantian cuaca akan mengalami kerugian, akibat gagal panen. Diharapkan ada uluran tangan dari pemerintah setempat, Bantuan yang diharapkan ya berupa bibit.” Tutur ketua kelompok tani ikan jala apung, Rony.

Sementara itu hingga saat ini, baik pemerintah daerah maupun para petani ikan belum menemukan cara yang efektif untuk mengantisipasi kematian ikan akibat dampak alam ini. Jika terjadi kematian ikan massal, para petani hannya pasrah dan membuang bangkai ikan-ikannya. Jumlah petani ikan kolam apung Waduk Gajah Mungkur secara keseluruhan mencapai 200-an petani, dengan hasil produksi rata-rata dua ribu ton setiap tahun.

 

(noto-Wd)

(Redaksi Solotrust)