Hard News

Tutup Masa Kampanye Pemilu, Polresta Surakarta Gelar Tablig Akbar Kebangsaan

Jateng & DIY

13 April 2019 09:23 WIB

Suasana gelaran tabligh akbar di Stadion Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (12/4/2019) malam. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Kampanye terbuka yang digelar sejak 24 Maret hingga 13 April 2019 di Kota Solo ditutup dengan Tablig Akbar Kebangsaan di Stadion Sriwedari, Laweyan, Solo, Jumat (12/4/2019) malam.

Meskipun sempat diguyur hujan malam ini, namun tidak menyurutkan animo ribuan masyarakat dari Solo dan sekitarnya untuk mengikuti doa bersama. Suasana nasionalisme semakin kental dengan bendera merah putih yang dibawa para peserta.



Dalam tablig akbar kebangsaan yang diisi acara selawat dan doa itu dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Acara ini dimaksudkan untuk mendinginkan suasana di tengah tensi kampanye yang tinggi di Kota Solo dengan tema yang diusung "Kita Ciptakan Pemilu 2019 Yang Aman dan Damai Untuk Memperkokoh Ukhuwah Wathoniyah".

Habib Syech menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas kepolisian dalam memberikan pengamanan dan ketertiban dalam masa kampanye Pemilu. Salah satunya, menindak tegas pelaku kampanye dengan knalpot blombongan.

Ia berpesan kepada masyarakat Solo pada khususnya yang ia kenal sebagai warga yang nyaman dan santun agar mendukung siapapun pemenang dalam Pemilu 2019 nanti.

"Masyarakat khususnya para pemuda jangan sampai merusak diri dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat," ucap Habib Syech.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, tablig akbar, selawat, dan doa bersama ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“Melalui gelaran doa bersama ini, kami ingin mendinginkan suasana pascakampanye terbuka. Kami harapkan masyarakat terus menjaga kondusifitas dalam menyukseskan terselenggaranya Pemilu 2019 17 April nanti," kata Ribut.

Ditegaskan Ribut, Polri dan TNI telah bersinergi memantapkan visi dan misi untuk pengamanan Pemilu 2019. Warga pun dijamin keamanannya dalam menggunakan hak pilihnya.

Ribut berpesan kepada masyarakat agar memilih pemimpin sesuai hati nurani, di tengah perbedaan pilihan masyarakat harus mengutamakan kerukunan bangsa. Selain itu, penyelenggara dan pengawas Pemilu diminta bersikap adil dan berintegritas.

"Masyarakat juga kami minta untuk menghindari politik uang," tegasnya.

Senada dengan Kapolresta, ditemui pada kesempatan yang sama Danrem 074/Warastratama Kolonel (Inf) Rafael Granada Baay mengatakan, pihaknya siap memberikan jaminan keamanan berlangsungnya Pemilu 2019, dengan koordinasi dengan Polresta Surakarta.

Masyarakat diminta untuk tidak golput demi menentukan masa depan bangsa dan menyukseskan pesta demokrasi negeri ini serta turut menjaga kondusifitas.

"Masyarakat Solo dan sekitarnya ini kan terkenal guyub rukun. Bisa dibuktikan kemarin gelaran kampanye terbuka di Kota Solo yang masing-maaing dihadiri kedua capres dengan massa yang luar biasa banyak dapat dikendalikan berjalan kondusif tanpa ada gesekan," papar Danrem.

Adapun dalam gelaran tablig akbar kebangsaan ini, ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan secara bersama-sama untuk menguatkan nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia, di mana kebhinekaan, persatuan dan kesatuan adalah hal penting. (adr)

(way)