Hard News

PKS DPD Solo Klaim Raihan Suara Meningkat 80 % di Pemilu 2019

Jateng & DIY

20 April 2019 07:09 WIB

Jumpa pers PKS DPD Kota Solo.

SOLO, solotrust.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta mengklaim bahwa pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini untuk Pemilu Legislatif (DPRD Kabupaten/kota), mengalami kenaikan suara signifikan bila dibandingkan pelaksanaan Pemilu pada tahun 2014.

Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail mengatakan, hasil real count penghitungan suara DPD PKS Kota Surakarta memperlihatkan hasil yang baik, yaitu naik sebesar 80,03 persen pada Pemilu 2019 ini dibandingkan tahun 2014 silam.



"Berdasarkan real count dengan data yang masuk sebesar 316.703 suara dari 1.640 TPS atau sebesar 94,63 % dari total suara masuk, perolehan suara PKS di Kota Surakarta pada tahun 2019 ini sebesar 35.218 atau naik sebesar 80,03 % dibandingkan suara PKS tahun 2014 yang lalu sebesar 19.562," tuturnya saat jumpa pers, Jumat (19/4/2019).

Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan PKS berada di posisi kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan prosentase perolehan suara sebesar 11,12%. Posisi PKS di dua besar ini sesuai dengan target amanah Musyawarah Daerah (Musda) PKS Kota Surakarta pada tahun 2015 yang lalu.

Menurutnya, pencapaian tersebut salah satunya karena efek gerakan 212. Selain itu, juga dipengaruhi program-program yang disusuh oleh Tim Pemenangan. Antara lain janji pemberlakuan Surat Ijin Mengemudi (SIM) seumur hidup dan penghapusan pajak kendaraan bermotor (STNK), perlindungan ulama, bebas pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta, dan janji lainnya.

Atas pencapaian ini, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua caleg PKS, kader dan simpatisan atas dedikasi yang diberikan untuk PKS. Termasuk para kader emak-emak dan perempuan PKS yang aktif melakukan flashmob PKS meskipun hujan-hujanan. Juga berterima kasih pada masyarakat yang telah mempercayakan suaranya bagi PKS.

"Ini merupakan amanah yang harus kami emban. Maka kami mengharapkan kebersamaan masyarakat yang memilih PKS untuk ikut partisipasi secara aktif memberikan masukan, saran dan kritikan untuk proses pembangunan kota Surakarta ke depan," terangnya.

Meski menilai Pemilu 2019 berjalan secara lancar, PKS DPD Kota Surakarta menyampaikan usulan untuk mengevaluasi teknis pelaksanaannya. Sebab Pemilu dinilai memakan waktu yang kurang efisien dan terlalu larut malam dalam penghitungan suara, bahkan beberapa TPS ada yang selesai sampai dini hari.

"Kami merekomendasikan untuk pelaksanaan Pemilu serentak bisa dilaksanakan dalam tahun yang sama, akan tetapi dengan berbeda hari atau bulan pelaksanaannya. Untuk Pemilu Legislatif dibedakan pelaksanaannya dengan Pemilu Eksekutif dan pelaksanaan tidak di hari kerja karena mengganggu aktivitas," paparnya.

Wakil Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Asih Sunjoto Putro menambahkan, berdasar hasil suara perhitungan yang sudah masuk 94,63 persen, posisi pertama adalah PDI-P yang meraih suara sekitar 55 % sedangkan PKS sekitar 35 %.

"Jumlah perolehan kursi PDI-P 29, PKS 5, Gerindra 3, Golkar 3, PAN 3, Nasdem 1, dan PSI 1. Kemudian untuk kota Surakarta, berdasar data di internal kita, caleg yang akan menduduki kursi DPRD mulai dari Dapil 1 Abdul Ghofar Ismail, Dapil 2 Didik Hermawan, Dapil 3 Asih Sunjoto Putro, Dapil 4 Muhadi Syahroni, dan Dapil 5 Sugeng Riyanto," jelasnya. (Rum)

(wd)