SOLO, solotrust.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di Kota Solo serentak dilaksanakan mulai Senin (22/4/2019). Untuk meminimalisir kecurangan peserta dalam UNBK, pihak sekolah melarang siswa membawa handphone saat ke sekolah.
Mengingat pada UNBK tingkat SMA beberapa waktu lalu terdapat kasus kebocoran soal yang dipotret melalui layar komputer dan disebarkan melalui handphone (HP) siswa ke media sosial. Hal itu disebabkan lengahnya pengawasan dari pengawas di ruang ujian.
Sehingga tak hanya peserta saja yang dilarang membawa handphone, aturan ketat juga berlaku bagi pengawas. Sekretaris Pelaksanaan UNBK SMPN 12, Sriyanto menuturkan, apabila para pengawas telah diminta menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen kejujuran. Pakta integritas itu berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) UNBK SMP berdasarkan aturan yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan.
"Pengawas kami ditekankan tidak boleh membawa alat komunikasi ke dalam ruang ujian. Hal itu tertuang dalam pakta integritas yang telah ditandatangani pengawas. Jadi bukan siswa saja yang tidak diperbolehkan membawa HP, dengan begitu potensi adanya kecurangan sangat kecil sekali," kata Sriyanto saat ditemui solotrust.com di sekolah setempat
Hal serupa juga diterapkan dengan baik dalam UNBK di SMP Negeri 4 Surakarta. Bahkan, Kepala Sekolah, Sri Wuryanti mengklaim UNBK kali ini bersih dari kebocoran soal. Pasalnya, tidak ada celah bagi siswa untuk berlaku curang dengan pendampingan guru BK, Wali Kelas dan guru bidang studi dengan datang lebih awal sebelum ujian berlangsung maupun pengawasan dari petugas pengawas di ruang ujian.
Berkaitan dengan pelarangan membawa HP ke sekolah selama pelaksanaan UNBK empat hari ke depan. Pihak sekolah menyediakan fasilitas telepon sekolah jika diperlukan oleh siswa.
"Sebelum ujian setiap pagi hari sudah ada pendampingan dari guru, siswa sudah dikondisikan, hal itu dimaksudkan supaya membuat mereka optimis bahwa tanpa kecurangan mereka bisa, karena tidak ada hasil yang mengkhianati proses," kata dia ditemui di ruang kerjanya.
Terpisah, Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsah menyampaikan, hari pertama pelaksanaan UNBK mendapati tidak ada kendala dari penyelenggara di tiap sekolah.
"Semua sudah kami antisipasi, penyediaan genset, kemudian koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk tidak melakukan penebangan pohon selama ujian berlangsung empat hari ke depan. Berkaca pengalaman tahun lalu, pernah DLH menebang pohon meski jauh dari lokasi sekolah, tapi getarannya mengganggu jaringan komputer," ungkapnya. (adr)
(wd)