SOLO, solotrust.com - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), bernama Suratin yang bertugas di TPS Perum Tegal Asri RT 03 /RW 22, Kadipiro, Banjarsari, Solo meninggal dunia, pada Kamis (25/4/2019) pukul 06.00 WIB.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Nurul Sutarti saat ditemui wartawan di kantor KPU setempat, Sumber, Banjarsari.
"Iya ada anggota KPPS yang meninggal dunia di TPS 147 Kadipiro pagi ini," kata Nurul.
Jenazah almarhum Suratin dikebumikan pada hari ini juga di TPU Kragilan Bonoloyo, Kadipiro, Banjarsari pukul 13.00 WIB. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi dua orang anaknya, Astri Setyoningsih dan Sari Ratnaningsih dan seorang istri bernama Dwi Astuti.
Nurul mengaku mendapat kabar ini dari anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat. Ia menyatakan bila di TPS almarhum bertugas sebagai petugas keamanan TPS.
"Kami turut berduka atas meninggalnya almarhum Suratin," kata dia.
Sementara itu, Hanung Dwi Kusno, ketua KPPS 147 Kadipiro menuturkan, almarhum Suratin merupakan sosok yang baik dan pendiam. Sedangkan posisi Suratin di TPS sebagai petugas keamanan TPS.
"Almarhum bertugas sebagai keamanan TPS, beliau agak pendiam tidak banyak komunikasi setiap datang merokok saja, agak duduk mungkin sakit, saya melihatnya seperti sedang sakit, saya juga tidak menyuruh sampai memforsir," ujar Hanung
Atas meninggalnya Suratin, di Kota Solo sudah ada dua orang anggota KPPS yang meninggal dunia. Sebelumnya Pamuji Ruswandi yang bertugas di TPS 70 Nusukan, beralamat di Kampung Cengklik, RT 1/ RW 19, Nusukan dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (20/4/2019) pukul 23.30 WIB diduga karena kelelahan dan sakit jantung. (adr)
(wd)