Hard News

#PercayaKPU #PercayaKonstitusi Muncul di CFD Solo. Masyarakat Diajak Hormati KPU

Jateng & DIY

29 April 2019 09:40 WIB

Masyarakat berswafoto dengan poster #PercayaKPU di CFD, Solo, Minggu (28/4/2019).

SOLO, solotrust.com - Di tengah intervensi yang mendegradasi kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU), di lain sisi tak sedikit masyarakat yang menaruh kepercayaan dengan peran lembaga pemerintah penyelengara Pemilu itu.

Salah satunya, campaign kreatif dilakukan oleh Forum Milenial Soloraya (Formes), mereka berupaya menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat dalam gonjang-ganjing masa penghitungan resmi atau real count KPU RI.



Generasi milenial disebut-sebut menjadi jembatan perdamaian dan toleransi di tengah hiruk-pikuk perpolitikan di Indonesia. Oleh sebab itu, memanfaatkan arena Solo Car Free Day, Minggu (28/4/2019) pagi. Formes menyosialisasikan tagar #PercayaKPU dan #PercayaKonstitusi dalam media poster berukuran sekitar 30x50 cm dan backdrop untuk berfoto warga. Selain itu, juga dimainkan sebuah kesenian yang menyampaikan pesan Pemilu damai.

Koordinator Forum Milenial Soloraya (Formes), Fadillah Wahyu mengatakan, pihaknya bekerjasama Komunitas Solo Bersimfoni menggelar kegiatan ini dengan tujuan mengajak masyarakat turut mengawal dan menghormati tahapan demi tahapan berjenjanh penghitungan suara yang tengah dilaksanakan KPU, sampai pada tahapan pengumuman 22 Mei 2019 mendatang.

"Melalui kampanye ini kami ingin mengajak masyarakat dan generasi muda turut mengawal Pemilu damai dan memberikan perannya dalam menciptakan kota yang toleran, damai serta aman, bukan justru mengintervensi KPU dengan segala macam hal,” kata Fadillah saat ditemui solotrust.com di sela acara.

Menurutnya, Solo merupakan kota yang identik dengan kemajemukannya, terdiri dari berbagai macam latar belakang, maka sudah seharusnya keberagaman itu dirawat dan dijaga agar tidak terpecah belah karena perbedaan pandangan politik. Anak muda diminta untuk tidak tinggal diam, melainkan berperan aktif menggalakkan aksi bernuansa perdamaian dan mengusung adiluhung budaya Jawa.

"Yang tepa slira, lembah manah, andhap ashor, grapyak semanak, gotong royong, guyub rukun, ewuh pekewuh dan pangerten, sesuai produk hasta laku dari Solo Bersimfoni," kata fia

Sementara itu, disinggung mengenai perbedaan pandangan politik di lingkungan masyarakat khususnya pada tubuh anak muda yang mempengaruhi tingkat kepercayaan kepada KPU. Menurutnya, siapapun yang ditetapkan menang dalam ajang Pemilu 2019 sudah seharusnya kinerja lembaga pemerintah yang kini tengah menjadi sorotan publik itu harus dihormati. KPU sudah menegaskan prinsip keterbukaan, integritas dan kejujuran dalam penyelenggaraan pesta demokrasi ini.

Ia pun tak menampik bila perbedaan dukungan terhadap Paslon yang terjadi ada saat ini cukup hinggap kuat ditubuh pendukung fanatiknya, bahkan dalam beberapa kasus hingga meregangkan kekerabatan.

"Kami harapkan anak muda bisa menjadi jembatan yang menyatukan kubu masyarakat yang berseberangan. KPU harus bersama-sama kita dukung dan yakini dalam menentukan pemimpin bangsa ini kelak," pungkas dia. (adr)

(wd)