SOLO, solotrust.com - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengungkapkan, beberapa upaya yang telah dilakukannya dalam meningkatkan kapasitas daya saing sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur. Salah satunya yaitu dengan melibatkan universitas dan sekolah.
Dalam Kuliah Umum bertema “Pembangunan yang Berkeadilan dan Berdaya Saing” di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Jumat (17/11/2017), pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini menerangkan bahwa pemprov Jatim telah menggandeng sejumlah kampus untuk memperbanyak inkubator bisnis. Itu dimaksudkan untuk mencetak wirausaha muda baru. Sehingga, lembaga pendidikan berbasis agama seperti IAIN tidak hanya paham soal agama, tapi juga harus bisa produktif dan memiliki kemampuan berwirausaha.
Untuk sekolah, Pakde Karwo meluncurkan program Samsung Tech Institute di 20 SMK Jawa Timur. Program ini sebagai bentuk dukungan pendidikan vokasi industri yang dicanangkan Kementrian Perindustrian (Kemenperin).
Dalam program tersebut, Samsung memberikan pelatihan dasar kepada siswa. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak lulusan berkualitas dan diserap langsung oleh industri.
Selain melibatkan kampus dan sekolah, Soekarwo juga menyebutkan harus ada kebijakan yang memihak pada golongan-golongan lemah seperti petani, jika ingin memajukan pembangunan. "Golongan bawah itu jangan diliberalisasi. Jangan mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak melainkan melalui proses musyawarah untuk mufakat," ungkap Soekarwo.
Setelah memberikan Kuliah Umum, Soekarwo dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan IKA (Ikatan Keluarga Alumni) UNS. Rektor UNS, Ravik Karsidi juga turut hadir dalam acara tersebut.
(mia-Wd)
(Redaksi Solotrust)