SOLO, solotrust.com – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar beragam kegiatan dalam memperingati Dies Natalis ke-39. Diantaranya Unisri Mencari Bakat (UMB), Job Fair dan tak ketinggalan pementasan wayang kulit dan belasan kegiatan lainnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sutoyo mengatakan, tema yang diusung dalam dies natalis tahun ini adalah Membangun SDM Unisri Yang Unggul, Tangguh dan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0.
“Pembukaan Dies, Job Fair dan UMB akan diselenggarakan pada 2 Mei 2019. Dengan berbagai kegiatan yang kita tunjukkan ini kita ingin menepis hoaks yang belum lama ini menerpa kami terkait surat palsu itu yang menyebut lulusan Unisri tidak bisa menjadi PNS, dan sempat membuat kita seakan-akan kena tsunami, dan dengan berbagai kegiatan ini kita hilangkan badai itu, serta tidak berpengaruh pada penerimaan mahasiswa baru, justru ternyata kita mengalami peningkatan,” ujar Sutoyo dalam jumpa pers di Ruang Sidang Unisri, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Selasa (30/4/2019)
Menurut Sutoyo, ada yang berbeda dari gelaran dies natalis tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan adanya pameran holtikultura food festival, pameran pendidikan dan pagelaran wayang kulit.
“Pagelaran wayang kulit sempat hilang beberapa tahun belakangan dan ini kita bangkitkan lagi sebagai ciri khas kalau ulang tahun ya wayangan,” ucapnya.
Sedangkan pada puncak acaranya akan ada upacara dies natalis 21 Juni mendatang, akan tetapi untuk orator belum ada kepastian, dan dalam waktu dekat akan disampaikan. Menengok tahun sebelumnya, bertindak sebagai orator dalam dies natalis adalah akademisi Prof. Mahfud MD.
“Tentu saja yang jelas nanti yang mengisi orasi ketokohannya adalah tokoh nasional,” katanya.
Sutoyo menjelaskan, UMB merupakan wadah ajang kompetisi mahasiswa antar program studi baik di bidang seni, olahraga maupun akademik yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa di bawah pengawasan bidang kemahasiswaan kampus, penyelenggaraanya mulai 2 Mei sampai dengan bulan Juni 2019 di berbagai tempat dan area kampus. Dan belum lama ini Unisri juga berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa dan mendapatkan juara 1 voli putri mengalahkan tim putri UNS.
“Kompetisi yang diselenggarakan setahun sekali ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan kemampuan di setiap bidang. Kendati pembangunan GOR belum dapat terelasisasi karena masih ada beberapa kendala teknis, tetapi dengan segala keterbatasan sarana prasarana kita dituntut untuk berprestasi,” tutur dia.
Sementara itu, untuk pagelaran wayang kulit akan menampilkan lakon Sesaji Raja Soya yang mengisahkan ritual syukur Pandhawa berhasil membangun kerajaan besar Indraprasta – Amartapura dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Pementasan wayang ini dimanikan oleh 3 dalang satu dalangnya adalah Direktur Pascasarjana Unsiri, Wibowo Murti Samadi, lalu dosen PGSD Unisri Winarto serta satu orang dalang muda.
“Kurang lebih pelajaran yang bisa dipetik adalah jika kita menginginkan sesuatu ada konsekuensinya yang harus diterima, relevansinya dengan sekarang bagaimana meningkatkan potennsi diri di era 4.0 sehingga mencapai suatu tujuan yang diinginkan,” pungkas Sutoyo
Sebagai tambahan informasi, berikut agenda rangkaian kegiatan Dies Natalis Unisri ke-39, diawali dengan pembukaan Dies, UMB dan Job Fair pada 2 Mei, Rektor Cup pada 13 April dan 18 Juni, Pemilihan Duta Kampus pada bulan Mei, Ziarah pada 12 dan 14 Juni, Seminar Nasional pada 15 atau 22 Juni, Pameran Holtikultura Food Festival, jalan sehat, donor darah dan pemeriksaan gratis, dan lomba menggambar pada 16 Juni 2019.
Kemudian malam tirakatan digelar pada 20 Juni, prosesi dies natalis 21 Juni, Wayang Kulit 22 Juni, cross culture festival pada 27 Juni, Lomba Diktendik berlangsung pada bulan Mei hingga Juni, dan pameran pendidikan pada 6 Juli 2019. (adr)
(wd)
