Hard News

Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Ditargetkan Selesai Akhir Juni

Jateng & DIY

6 Mei 2019 15:41 WIB

Ilustrasi.

BOYOLALI, solotrust.com - Jalur Kereta Api (KA) bandara yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo, Boyolali, ditargetkan dapat dioperasikan pada bulan Juli 2019 ini.

Hal itu diungkap oleh Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, beberapa waktu lalu, yang mengungkapkan bahwa proses pengerjaan struktur jalur kereta telah mencapai 79 % dan direncanakan akan selesai pengerjaannya pada bulan Juni 2019.



"Jalur kereta api bandara Adi Soemarmo ditargetkan akan selesai akhir Juni dan bisa beroperasi di bulan Juli 2019 dengan jarak 13 kilometer. Sementara masalah lahan tinggal ada sedikit lagi bisa diselesaikan," tuturnya saat menyambangi Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (4/5/2019).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi melakukan peninjauan Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Wilayah Solo pada Sabtu (4/5/2019) meliputi Stasiun Kereta Api Solo Balapan, Terminal Tirtonadi, Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Stasiun Purwosari.

Dalam peninjauannya di Bandara Adi Soemarmo, Menhub langsung  meninjau proyek Stasiun KA Bandara. Dengan menggunakan rompi dan helm proyek, Menhub berkeliling memastikan kesiapan pengoperasian stasiun keretaapi bandara.

 

"Bandara Adi Soemarmo bisa dipastikan memiliki kwalifikasi tehnis untuk penerbangan-penerbangan Internasional, sehingga kita sudah siapkan pada terminal Adi Soemarmo bisa digunakan untuk tripple seven sekalipun dengan kapasitas yang besar," paparnya.

Bandara Adi Soemarmo juga sebagai destinasi wisata lokal antara Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Solo dan Magelang (Borobudur) yang terintegrasi. Integrasi sendiri membutuhkan kereta api sebagai sarana penghubung yang relatif digemari dan dengan kecepatan yang lebih terukur dengan baik.

Selain kereta bandara di Yogyakarta, pihaknya juga membuat kereta api bandara dari bandara Adi Soemarmo menuju stasiun Balapan dengan panjang kira-kira 13 km. Dengan harapan masyarakat hingga turis yang ingin ke Solo dan sekitarnya bisa menggunakan kereta api ini dengan lebih intensif.

"Kami memang akan mengembangkan bandara untuk masyarakat solo dan inter lanes. Dan inter lanes antara lain Klaten (Ceper), Karanganyar, Sragen dan sebagainya,” ujarnya.

Dalam peninjauan pembangunan kereta api bandara ini, Menhub memperhatikan bahwa efektifitas dalam KA bandara harus maksimal karena diharapkan akan menjaring sebanyak mungkin penumpang  dan diharapkan kegiatan ini produktif.

Menhub juga meminta kepada Dirjen perkeretaapian untuk meneliti lebih jauh. Dan dilakukan satu pengamatan yang detail apakah akan dibuat jalur solo balapan ke Adi Soemarmo  saja atau sampai mana. Supaya semua bisa terintegrasi dan single tiket.  

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman menyampaikan, konsep kereta api bandara ini untuk mengantisipasi kelebihan trafik dan kelebihan penumpang di Adi Sutjipto Yogyakarta, sehingga disiapkan keretaapi untuk sampai ke Solo Balapan.

"Sehingga sarana penumpang bisa terakomodir. Airlines yang akan menambah slot time di Adi Sutjipto yang belum terakomodir bisa landing di Adi Soemarmo dan penumpangnya bisa menuju ke Adi Sutjipto dengan menggunakan kereta api bandara," jelasnya. (Rum)

(wd)