SOLO, solotrust.com - Dua mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta meraih juara pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tahun 2019.
Mereka adalah Nadiah Arif Firdausi Prodi Desain Komunikasi Visual Angkatan 2017 sebagai Juara II, dan Elang Fajar Indra Wijaya Prodi Desain Komunikasi Visual - Angkatan 2016 sebagai Juara III. Sedangkan juara I adalah Kalis Laras Wati mahasiswa dari Program Studi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan.
Kaprodi DKV Asmoro Nurhadi Panindias mengatakan, dua mahasiswa DKV FSRD ISI tersebut mengusung artikel ilmiah berbasis konten lokal.
Dalam artikel ilmiah itu konten lokal yang dikaitkan dalam bidang ilmu desain komunikasi visual. Elang Fajar Indra Wijaya mengangkat dengan judul artikel ilmiah Wayang Suket sebagai Media Pembelajaran Kebudayaan, berisi tentang bagaimana seni tradisi dapat menjadi media pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur kepada siswa.
Sedangkan Nadiah Arif Firdausi menulis artikel berjudul Upaya Pelestarian Ekosistem Laut Melalui Gerakan Pembatasan Penggunaan Plastik dengan Media Iklan Layanan Masyarakat. Ia mengupas peran media periklanan berkontribusi dalam kampanye penanggulangan pencemaran plastik di ekosistem laut.
Dijelaskan Asmoro, mereka telah melalui beragam pembekalan dan pendampingan baik materi penyusunan artikel ilmiah dan presentasi di tingkat program studi, yang dipersiapkan semaksimal mungkin.
"Mereka mendapatkan penghargaan Pilmapres Tingkat ISI Surakarta 2019 yang diserahkan saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Kamis (2/5/2019) di halaman Gedung Rektorat Kampus Kentingan dengan Inspektur Upacara Wakil Rektor 1, I Nyoman Sukerna," kata Asmoro kepada solotrust.com.
Dosen Pembimbing HIMA, Basnendar Herry Prilosadoso menilai, prestasi ini sangat membanggakan karena mahasiswanya mampu menampilkan tema konten lokal dengan mengaitkan potensi ilmu desain komunikasi visual sebagai salah satu solusi yang ditawarkan kepada masyarakat.
Selain itu, kata dia seleksi ini memperlihatkan kompetensi mahasiswa seni rupa dan desain mampu menulis gagasan kreatif serta ilmiah setara dengan mahasiswa dari bidang ilmu lainnya.
"Mereka melalui serangkaian seleksi baik presentasi dan wawancara, dan seleksi ini diharapkan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi baik secara akademis maupun non akademis," ujar dia. (adr)
(wd)