Hard News

Ingin Berbagi SaaT Lebaran, Murid SMKN Ngargoyoso Jualan Barang Bekas

Jateng & DIY

2 Juni 2019 02:12 WIB

Serahkan bantuan untuk warga miskin.

SUKOHARJO, solotrust.com- Apa yang dilakukan siswa siswi SMK Negeri Ngargoyoso ini layak untuk ditiru. Anak-anak ini ingin warga kurang mampu bisa merayakan lebaran seperti warga lainya. Hal itu mereka wujudkan dengan menjual barang bekas, seperti kardus atau besi tak terpakai kemudian dijual dan hasilnya dibagikan kepada warga tidak mampu di wilayah Kecamatan Ngargoyoso.

Kepala SMK Negeri Ngargoyoso, Sri Eka Lelana mengatakan,kegiatan ini merupakan aksi murni inisiatif dari anak-anak. Ketika anak-anak menyampaikan niat baik ini, pihaknya langsung mendukung penuh. Dukungan ini diwujudkan dengan ikut memberikan barang yang tidak terpakai, salah satunya kardus.



“kebetulan kardus kami punya lumayan banyak, dan ternyata setelah dijual hasilnya lumayan,“ ujarnya.

Pihak sekolah melihat ini sebuah langkah bagus untuk melatih mental sekaligus menumbuhkan nilai nilai sosial untuk siswa. Ini selaras dengan ESKARISO sebagai Sekolah Sahabat Keluarga, sehingga adanya kegiatan sosial ini menjadi bagian penting peran sekolah untuk menjadi bagian keluarga dari masyarakat, utamanya di wilayah ngargoyoso.

“Kepedulian sosial ini banyak yang hanya sebatas teori dengan adanya inisiatif dari anak-anak ini menjadi bukti jika kepedulian sosial itu bisa bermula dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah,” jelasnya.

Sementara itu koordinator kegiatan, Hasyim Subagyo siswa kls X TBSM 2 mengungkapkan kegiatan sosial ini dilakukan bersama 24 temannya. Pengumpulan barang bekas tak terpakai ini dilakukan mulai tanggal 6 Mei hingga 31 Mei 2019.

“Kami  mencari dan mengumpulkan sampah plastik, kertas, besi yang layak jual dari beberapa pasar terdekat, seperti  Kemuning, Karangpandan, Tawangmangu, Matesih, Jatipuro dan Lalung,” jelasnya.

Selain itu tim Pasus ESKARISO ini mengumpulkan sampah dari warga sekolah dan masyarakat serta orang tua siswa. Sampah yang terkumpul ini dikelompokkan kemudian di jual ke pengepul yang ada di Dusun Kenteng, Desa Puntuk Rejo, Kecamatan Ngargoyoso. 

Dari dana yang terkumpul sebanyak Rp 2.760.000 dibelanjakan alat ibadah, seperti mukena dan sarung untuk diberikan kepada anak yatim dan warga kurang mampu.

“selain itu kami juga memberikan uang, tidak banyak memang, tapi harapan kami bisa membantu mereka merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan anak anak lainya,” imbuh Hasyim. (nas)

(wd)