Hard News

RA Sempat Ajak Orang Tua dan Kakak Ikut Baiat ISIS, Namun Menolak

Jateng & DIY

6 Juni 2019 20:57 WIB

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

SOLO, solotrust.com – Rofik Asharudin (RA) 22 tahun, tersangka bom bunuh diri disebut sempat mengajak orang tua dan kakaknya untuk mengikuti baiat pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi melalui baiat media sosial.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi kepada wartawan usai giat pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo dalam pembagian paket sembako di Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (5/6/2019)



”Ibu dan kakaknya pernah diajak mengikuti ajaran itu, tapi menolak, tidak mau, karena sudah tahu ajaran itu tidak benar,” ungkap Kapolda.

Rycko menyampaikan aktivitas keseharian RA sangatlah tertutup, bahkan orang tuanya pun tidak boleh mengetahui aktivitas tersangka.

”Orang tuanya saja tidak boleh tau, bilangnyake orang tua pergi pengajian, tapi setelah kita cek, RA cuma datang ke masjid salat terus pulang dari Masjid,” terang dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dua lokasi, yakni lokasi peledakan Pospam 01 Kartasura dan tempat tinggal pelaku di Kranggan Kulon RT 01 RW 02, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo menunjukkan kesamaan bahan dan alat peledak yang digunakan tersangka.

”Dan hasil pengolahan di TKP peledakan, semua rangkaian elektronik, campuran bahan peledak semua sama dengan di rumah,” ungkap dia. (adr)

(wd)