KARANGANYAR, solotrust.com-  Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI) Kabupaten Karanganyar menggelar kegiatan bersih-bersih sungai dan menebar 3.000 bibit ikan lele di Sungai Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Rudi Pimpin Langsung Aksi Bersih-bersih Usai Kampanye Jokowi

Kegiatan ini diikuti sebanyak 150 peserta yang terdiri dari berbagai elemen, seperti FKPI Kabupaten Karanganyar, FKPI Kecamatan Jenawi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Surakarta, Karang Taruna, Pramuka, dan Satuan Petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

Ketua FKPI Kabupaten Karanganyar, Teguh Pambudi mengatakan, kegiatan susur sungai ini mengusung tema “Lestarikan Air, Lestarikan Sungai, dan Lestarikan kehidupan di dalamnya”.

“Melalui kegiatan ini kami membersihkan lingkungan di Kecamatan Jenawi, melalui aksi memungut sampah-sampah yang ada di sungai belakang Pasar dan Terminal Balong ini, sekaligus kami lakukan penebaran benih ikan lele sebanyak 3.000  ekor,” ujar Teguh kepada solotrustcom di sela kegiatan.

Para peserta yang mayoritas kalangan pemuda – pemudi itu pun sangat antusias dalam kegiatan bersih-bersih sungai ini, sembari membawa trash bag dan alat untuk memungut sampah, mereka memunguti sampah demi sampah yang tersangkut di bebatuan maupun di dasar-dasar sungai. Bahkan, Satpol PP yang bertugas mengamankan jalannya kegiatan pun tak canggung turun langsung ke sungai untuk mengambil sampah. Sungai yang disusur sepanjang sekitar setengah kilometer dengan membagi peserta ke dalam tiga kelompok, kemudian disebar ke beberapa titik sungai.

“Setelah sampah dikumpulkan, kita juga bekerjasama dengan komunitas sedekah sampah untuk mengelola sampah dengan baik. Dari sampah yang banyak ditemukan seeperti kantong plastik, botol air mineral, bungkus makanan kemasan seperti itu,” bebernya.

Sementara itu, Ketua FKPI Kecamatan Jenawi, Indratama menyampaikan, melalui kegiatan susur membersihkan sungai dan penerbaran ribuan bibit ikan lele ini diharapkan mampu melestarikan ekosistem sungai dan mengedukasi masyarakat sekitar maupun khalayak luas untuk menjaga kebersihan sungai.

“Kami ingin mengkampanyekan, menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar, untuk bersama-sama merawat dan menjaga kelestarian sungai dengan tidak mengotori atau membuang sampah sembarangan, sebagaimana fungsi sungai sumber kehidupan. Masyarakat sekitar juga mendukung kegiatan ini kok, kalau bisa ada Peraturan Desa yang mengikat untuk memberikan sanksi masyarakat yang nekat buang sampah sembarangan,” jelas Indra. (adr)

(wd)