SOLO, solotrust.com – Sebanyak tiga bangunan fasilitas umum di kawasan terdampak penataan kawasan Transito tak ikut dibongkar Pemkot Surakarta sebagaimana seratusan bangunan lainnya di bantaran rel kereta api tersebut yang telah rata dengan tanah.

Baca juga: Pemkot Serahkan Uang Ganti Bongkar Kepada Warga Transito

Sore ini sekitar pukul 15.00 WIB, seluruh pembongkaran telah dirampungkan warga dibantu petugas gabungan Pemkot Surakarta dalam kurun waktu 3 pekan terakhir. Seperti disampaikan Kasi Penataan PKL, Bidang PKL Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Handoko kepada solotrustcom di kawasan setempat.

"Pembongkaran telah selesai sore ini dengan lancar. Totalnya ada 104 bangunan, ada 3 bangunan yang tidak kami bongkar berupa fasilitas umum pos ronda," ujar Handoko.

Sebelumnya, warga penghuni dan pemilik bangunan sudah diberikan solusi berupa rumah susun sewa sederhana (rusunawa) Mojosongo sebanyak 17 KK warga Solo dan selter untuk usaha seperti di Purwosari, Jalan Hasanudin dan lainnya.

“Untuk rusun dan selter sudah kami serahkan, termasuk ongkos ganti bongkar juga beberapa waktu lalu sudah kami serahkan, hanya tinggal membersihkan puing-puing bangunannya, nanti akan dikerjakan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang),” terangnya

Sementara itu, Petugas Pengawas dari Stasiun Purwosari, Agus Sarminto menyampaikan, selama proses pembongkaran pihaknya perlu mengawasi ketat jalannya perobohan bangunan, lantaran ada sejumlah bangunan yang dinilai rawan karena posisinya yang begitu dekat dengan kabel jalur kereta.

Baca juga: Ratusan Petugas Gabungan Mulai Bongkar Bangunan di Transito, Armada Angkut Jumlahnya Terbatas

“Ada beberapa lokasi yang kami awasi ketat seperti dinding yang sejajar dengan batas patok jalur KA, dan pembongkaran telah selesai dengan aman,” ujar Agus. (adr)

(wd)