SOLO, solotrust.com – Terus mendapat desakan dari elemen suporter pendukung Persis Solo, akhirnya Dedi Marsudi Lawe dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Sekjen Persis Solo. Keputusan itu ditetapkan PT. Persis Solo Saestu per- 30 Juli 2019.

Direktur Utama PT Persis Solo Saestu, Eddy Junaedi mengatakan, keputusan itu diambil agar tidak lagi muncul friksi antara suporter dan manajemen yang beberapa waktu belakangan cenderung kurang kondusif. Selepas kepergian Dedi dari tubuh Persis Solo, jabatan Sekjen diemban oleh Sigid Rudi Gunawan yang tak lain kakak kandung owner klub Sigid Haryo Wibisono.

Baca: Persis Solo Mau Dibawa ke Mana? Serukan Sekjen Dedi Out

“Kami (manajemen) berkonsolidasi dengan beberapa stakeholder terkait, jadi ini solusi untuk ke depan lebih profesional dan hubungan dengan suporter lebih harmonis,” ujar Eddy kepada solotrustcom, Selasa (30/7/2019)

Menanggapi keputusan itu, Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, menyambut baik keputusan yang diambil oleh manajemen PT. PSS. Selanjutnya, Pasoepati berharap jajaran direksi PT. PSS lebih terbuka keran komunikasinya dengan elemen suporter.

“Selama ini komunikasi dengan manajemen cenderung tertutup, setelah ini kami ingin membukanya. Kami ingin bertemu direksi, pertama-tama kami ingin diyakinkan penonaktifan ini sifatnya sementara atau permanen. Harapan kami dinonaktifkan permanen,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, beber pria yang akrab disapa Rio itu, ingin mengajak manajemen PT. PSS untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surakarta, Pemkot Surakarta dan para suporter, harapannya tak lain dan tak bukan adalah untuk memajukan persepakbolaan Kota Solo.

Baca: Rudy Akan Upayakan Maksimal Kejayaan Laskar Sambernyawa

“Kemarin pak Rudy (Wali Kota Surakarta) sudah menyatakan siap mendukung suporter dan membantu kemajuan sepak bola Kota Solo, dan menyatakan mau duduk bersama dengan manajemen dan Askot membahas bagaimana nasib Persis Solo dan persepakbolaan Solo ke depannya, ini momentum yang manis,” tutup dia. (adr)

(wd)