MEDAN- Seorang narapidana (Napi) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (29/7). Napi yang diketahui berinisial EP ditemukan tergantung di kamar di salah satu rumah sakit milik swasta di Kota Medan, Sumatera Utara, saat menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya.
Sewaktu ditemukan, leher pria 49 tahun ini didapati terlilit celana training yang diikatkan di jeruji jendela kamar tempatnya dirawat.
Baca: Terpidana Kasus Penipuan Investasi Emas Tenggak Cairan Pembersih Porselen
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Idem Sitepu membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut. Ia mengatakan, EP merupakan napi yang terjerat kasus narkoba dan sudah divonis empat tahun empat bulan penjara.
“Benar, yang bersangkutan seorang Napi di Rutan Labuhan Deli. Ia meninggal karena bunuh diri,” kata Idem saat dikonfirmasi wartawan.
Idem menerangkan, EP datang ke rumah sakit sekira pukul 03.00 WIB, diantar petugas Rutan. Dia dirawat di kamar Sakura 209. Akan tetapi, ketika dokter hendak memeriksanya sekira pukul 10.00 WIB. EP sudah ditemukan dengan kondisi tewas tergantung di dalam kamar.
“Dia (EP) ditemukan sudah dalam kondisi tergantung celana training yang dililitkan ke jeruji jendela kamar,” jelasnya.
Idem menambahkan, EP terdaftar di rumah sakit tersebut sebagai pasien dengan penyakit kanker mulut. Kuat dugaan, lanjutnya, EP bunuh diri karena penyakit yang dideritanya. “Keterangan istrinya, EP menderita kanker mulut. Tapi tidak tahu stadium berapa,” ungkap Idem.
Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya lagi, di jasad EP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergiannya, jadi otopsi tidak dilakukan.
“Keluarga kita arahkan untuk membuat surat pernyataan tidak keberatan dengan kematian EP. Setelah itu, jenazahnya kita serahkan ke keluarga,” pungkas Idem. #teras.id
(wd)