SOLO, solotrust.com- Pemerintah Kota Surakarta memberi apresiasi terhadap segala kreativitas dan inovasi dari masyarakat yang berusaha mengembangkan atau nguri-uri budaya sekaligus untuk promosi potensi wilayah kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kin kin Sultanul Hakim mengatakan, kantong-kantong seni di setiap kelurahan harus ada dan hidup untuk mendukung visi Solo sebagai kota budaya. Jika kantong kantong seni di setiap kelurahan terus hidup dan berkembang maka akan memperkuat kepribadian warga masyarakat.
“Kembangkan terus semangat paguyuban, rasa kebersamaan dan persaudaraan melalui budaya hidup masyarakat solo, yaitu budaya hidup gotong-royong, budaya memiliki, budaya merawat, budaya menjaga dan budaya mengamankan kota solo menuju masyarakat solo yang Waras Wareg Wasis Mapan Papan atau 3wmp.” Ungkapnya saat menghadiri acara Tiga Jam Bersama Deling Laras Kusumo Loro Blonyo dan FORAGO Selasa (30/7/2019) di Pendopo Kelurahan Joglo.
Sementara itu Lurah Joglo Hariyo Seno dalam laporannya mengatakan, kegiatan gelar potensi seni budaya "Tiga Jam Bersama Deling Laras Kusumo Loro Blonyo dan FORAGO " sudah dilaporkan ke Dinas Pariwisata sebagai agenda kegiatan Pentas seni budaya tahunan (Anual Event), tahun depan diharapkan bisa lebih baik lagi pelaksanaannya, guna mewujudkan Solo sebagai destinasi wisata dan handy craft. ”Dimana Joglo banyak potensi seni budaya dan Handy craft yang perlu dikembangkan, diantaranya kesenian Deling Laras Kusumo di Kampung Ngadisono RW l, REOG Singo Birowo di RW ll, Joglo Gamelan Performing Art di RW Xl, Handy Craft Wayang Kardus di RW lll, dan masih banyak yang lainnya.” Tuturnya.
Ketua LPMK Joglo Tri Prasetyo dalam sangat mendukung kegiatan gelar potensi seni budaya, sudah di kemas bersama antara lembaga dan pemerintah Kelurahan Joglo, dalam mendukung visi Kota Surakarta sebagai kota Budaya.
(wd)
