Pend & Budaya

Ribuan Mahasiswa Baru IAIN Surakarta Ikuti PBAK, Rektor: Jadi Mahasiswa Jangan Mudah Rontok Semangatnya

Pend & Budaya

6 Agustus 2019 16:43 WIB

Rektor IAIN Surakarta Prof. Mudofir memukul gong sebagai tanda dimulainya kegiatan PBAK IAIN Surakarta, di Lapangan Utama Kampus Setempat, Jalan Pandawa, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (6/8/2019).

SUKOHARJO, solotrust.com- Rektor  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Prof Mudofir membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) yang diikuti ribuan mahasiswa baru di Lapangan Utama Kampus Setempat, Jalan Pandawa, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, pada Selasa (6/8/2019). PBAK bakal berlangsung hingga Kamis (8/8/2019).

Kegiatan pembukaan PBAK diawali dengan parade marching band, batik carnival, serta sejumlah mahasiswa yang mengenakan pakaian tradisional Lurik yang mengiringi kedatangan Rektor IAIN Surakarta Prof Mudofir beserta jajaran di lokasi. Setibanya di lokasi acara Rektor, para hadirin dan mahasiswa baru disuguhkan tarian tradisional Tari Roro Ngigel persembahan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Sentra (Seni Tari Tradisi) IAIN.



Dalam sambutannya, Rektor IAIN Surakarta, Prof Mudofir pertama-tama memberikan ucapan selamat datang kepada sebanyak 3.700 mahasiswa baru yang telah berhasil diterima dari total 22.000 pendaftar dan menjadi keluarga besar IAIN Surakarta. Mahasiwa baru diajak untuk tekun dan maksimal dalam menuntut ilmu selama kurun 4-5 tahun di perguruan tinggi negeri yang berdiri sejak tahun 1992 tersebut.

“Ini adalah dunia baru bagi anda, dapat masuk di perguruan tinggi, tidak boleh kalian menyia-nyiakan kesempatan ini, karena tidak semua anak-anak Indonesia dapat mengakses menjadi mahasiswa, ini adalah awal bagi kehidupan anda sebagai kelompok elite yang diharapkan melakukan perubahan di masyarakat, berbaiat menjadi agen pembangunan masa depan Indonesia,” kata Rektor di hadapan ribuan mahasiswa baru.

“Tidak ada yang pernah tahu, diantara kalian ada yang menjadi presiden, rektor IAIN Surakarta, Menteri Kabinet, dan posisi-posisi penting lainnya,” lanjutnya menyemangati.

Rektor menekankan kepada para mahasiswa baru sebagai generasi muda bahwa ada tiga tanggung jawab utama yang berada di pundak mereka sebagai mahasiswa IAIN Surakarta, pertama adalah kebangsaan, mahasiswa IAIN dituntut menjadi pilar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kedua adalah mandat keagamaan, yakni mempertahankan keharmonisan Islam, dan ketiga adalah tuntutan keilmuan, di mana mahasiwa dituntut menimba ilmu sedalam-dalamnya demi kemajuan bangsa dan negara.

“Menjadi mahasiswa 4 sampai 5 tahun tidaklah mudah pasti ada godaan, terkadang semangat bisa rontok karena masalah percintaan, maupun perekonomian, saya tidak mau ada mahasiswa yang drop out, yang saya mau adalah mahasiswa mampu menaklukkan segala rintangan dan tantangan itu dengan semangat penuh,” kata dia.

Selain itu, sebagaimana tema yang diusung dalam PBAK tahun ini “Menyebarkan Islam Ramah” Moderat Dalam Baragama, Kritis dalam Berfikir, dari IAIN Surakarta untuk Indonesia Berbhinneka, mahasiswa baru sebagai kaum intelektual, dituntut harus berpikiran kritis, pandangan terbuka dan mampu membaca fenomena sosial.

Mahasiwa baru juga diminta aktif mengikuti kegiatan dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang dapat menjadi media pengembangan diri sehingga menjadi bekal ketika menjadi intelektual aktivis di masa yang akan datang, sebabnya dunia akademik dan dunia kemahasiswaan harus diikuti sebaik-baiknya untuk menjadi mahasiswa yang unggul dan aktif, memberikan perubahan di masyarakat.

“Mahasiwa harus berpikir saintific, rasional, obyektif, sistematis dan terstruktur maka sebelum memasuki dunia akademik perlu memasuki pintunya dulu yakni PBAK ini, mahasiswa baru dituntut menjadi intelektual aktivis, yang bergerak dalam bidang perubahan melalui pengembangan diri, di IAIN Surakarta ada 19 Organisasi kemahasiswaan, dan ada organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas,” kata dia

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Azizul Muchtar menyampaikan, sebelum PBAK mahasiswa baru juga mengikuti kegiatan pra PBAK tujuannya untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan mahasiswa pendamping, sehingga pelaksanaan PBAK bisa berjalan dengan lancar.

“Teman-teman insan akademisi sebagai agent of control, agent of change peran pemuda sangatlah penting untuk memajukan NKRI. Tema ini diharapkan tidak hanya kemudian semata-mata menjadi jargon tetapi harus direalisasikan mahasiswa baru sebagai insan akademisi. Belajar dengan sungguh-sungguh mahasiswa menjadi keluarga baru IAIN,” ujar Azizul. (adr)

(wd)