Pend & Budaya

ACT Solo dan MRI Klaten Lunasi Tunggakan Siswi SD Kuncen Klaten

Pend & Budaya

9 Agustus 2019 19:35 WIB

Penyerahan bantuan program USP dari ACT dan MRI.


KLATEN, solotrust.com- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Klaten kembali berikan bantuan pendidikan untuk siswa yang membutuhkan di daerah Klaten. Aksi tersebut dilakukan pada Sabtu (3/8/2019) yang merupakan program ACT terhadap kepedulian pendidikan di tepian negeri.



Tim Program ACT Solo, Ardiyan menjelaskan, penerima manfaat itu ialah Annisa, salah satu siswa dari SD Negeri 3 Kuncen Klaten, putri dari Tri Micho Haryono (32) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas yang berpenghasilan di bawah UMK. Ia merupakan tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab menghidupi 5 orang, yaitu Istri, 2 orang anak, saudara kandung, dan orang tua perempuannya yang mengidap kanker mata. Hingga membuat Tri merasa tidak sanggup untuk membiayai pendidikan Annisa.

Mendengar informasi tersebut Tim ACT segera merespon dengan memberikan bantuan dalam program Uang Saku Pendidikan (USP) yang berupa pemenuhan kebutuhan sekolah seperti pelunasan dan pembelian seragam sekolah, pembayaran buku LKS yang sudah menunggak lama dan pemenuhan perlengkapan alat tulis menulis.

"Program Uang Saku Pendidikan (USP) ini sudah berjalan massif. MRI yang merupakan bagian dari ACT berusaha memaksimalkan dalam setiap tindakannya untuk merespon informasi yang memang menjadi tugas ACT sebagai lembaga kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," tuturnya melalui siaran pers yang diterima solotrust.com, Senin (5/8/2019).

Kegiatan dimulai dengan pembayaran buku LKS satu semester dan pembayaran seragam sekolah dilakukan pendampingan langsung oleh para relawan MRI Klaten di SD N 3 Kuncen. Juga dilakukan pembelian satu stel seragam pramuka dilakukan pendampingan langsung oleh para relawan MRI Klaten di Pasar Geseng, Ceper, Klaten. 

"Alhamdulillah, kegiatan implementasi berjalan dengan lancar. Relawan juga memberikan perlengkapan alat sekolah untuk kebutuhan sekolah Annissa," imbuhnya.

Menurutnya, program ini akan terus menjadi aset program di pelosok daerah dalam merespon pendidikan tepian negeri. Pihaknya juga bersuaha untuk menjangkau setiap daerah yang memang benar-benar ada siswa yang harus menjadi bagian dari program Uang Saku Pendidikan (USP). (rum)

(wd)