Solotrust.com- Enzo Zenz Allie seorang warga keturunan Indonesia-Perancis mendadak menjadi bahan pembicaraan masyarakat Indonesia. Enzo lolos seleksi masuk menjadi Taruna akademi Militer (AKMIL) Indonesia. Dalam sebuah kesempatan ketika dirinya mengikuti panthukir yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Saat ditanya oleh Panglima TNI dengan Bahasa Prancis, Enzo menjawab bahwa ia ingin menjadi prajurit infanteri dan Kopassus. Selain Bahasa Prancis yang ia kuasai, Enzo juga mahir Bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Arab. Hal ini dia buktikan ketika seleksi pathukir ia lolos mengaji Al-Quran.
Namun saat ini Enzo dihinggapi kabar tidak sedap. Dia dikabarkan menjadi simpatisan HTI karena dalam akun facebooknya dia tengah membawa bendera HTI, organisasi yang dilarang pemerintah. Setelah kabar itu menyeruak mendaadak akun fb dari Enzo sudah hilang dan tidak dapat ditelusuri lagi.
Menanggapi hal tersebut, TNI yang diwakili Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisrihadi mengatakan,”Saya terima laporan dari kawan media. Didalami, dibuktikan terlebih dahulu dia terpapar atau tidak.” Ujarnya pada hari Rabu (7/8/2019).
Dia juga menegaskan bahwa TNI dalam melakukan proses seleksi untuk masuk ke Akademi Militer sangat selektif. TNI memiliki sistem seleksi mental ideologi. Mulai dari tes tertulis, wawancara hingga penelusuran media sosial milik calon taruna akmil.
“TNI punya sistem untuk menyaring, namanya system seleksi dan klarifikasi. Jadi alat saringnya itu ketat sekali.” Ujar Sisrihadi kemudian.
Enzo Allie sendiri setelah ayahnya yang warga Negara Perancis meninggal, ia kemudian tinggal di Indonesia bersama ibunya dan melanjutkan sekolahnya di salah satu pesantren di Serang Banten. (dd)
(wd)