SOLO, solotrust.com – Lomba Mural Piala Wali Kota di Kelurahan Sudiroprajan mendapatkan apresiasi dari Camat Jebres Agung Riyadi. Goresan cat yang membentuk sebuah gambar bernilai seni mampu mempercantik estetika Kali Pepe, Sudiroprajan sepanjang 400 meter, tempat berlangsungnya lomba yang berada di Kawasan pusat perkotaan itu.
Baca: Dongkrak Wisata Kali Pepe Melalui Lomba Mural Sudiroprajan
Pihaknya bahkan menghendaki kerajinan seni mural itu menghiasi seluruh tebing sungai tak hanya Sudiroprajan, melainkan memanjang hingga kelurahan lainnya, seperti di wilayah Gandekan, Kampung Sewu, Jagalan hingga Pucang Sawit.
Camat Jebres, Agung Riyadi menilai keberadaan seni mural ini mampu meningkatkan awareness masyarakat untuk lebih mencintai dan merawat ekosistem sungai yang sudah menjadi isu global, selain itu, ke depan juga berdampak pada sektor pariwisata, ekonomi di sepanjang sungai Pepe ini, dan menjadi wadah pelaku seni kreatif mural.
“Seni mural ini meningkatkan estetika sungai dari gambar-gambar dengan warna sedemikian rupa. Harapan kami mural seperti ini dapat menjadi viral dan seterusnya bisa untuk pembersihan sungai-sungai lain dari sampah, lomba ini baru pertama kali dan harapannya ini dapat berlangsung rutin minimal 1 tahun sekali, di wilayah kelurahan lain. Dampaknya dapat meningkatkan ekonomi, pariwisata, di sepanjang kali Pepe ini, yang jelas untuk kegiatan positif dan kepentingan bersama, pemerintah pasti mendukung dan mewadahi,” ujar Agung kepada solotrustcom, Jumat (23/8/2019)
Ketua Panitia Lomba Seni Mural Sudiroprajan, Arga Dwi Setyawan, juga baru saja mengumumkan para pemenang lomba mural 7 terbaik dari total 27 peserta dari berbagai daerah yang mengikuti, juara pertama dalam lomba mural bertema "Kampung Pembauran dan Kebinekaan" diraih oleh team NSA asal Wonosari, Gunung Kidul, D.I.Yogyakarta, juara kedua team Gobas Geboy, Jebres, Solo dan juara ketiga oleh team SLNT asal Gandekan, Jebres, Solo.
Lalu, untuk harapan 1 sampai dengan 4, masing-masing dari kelompok bernama, Pakde Moel Art asal Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Artvival asal Solo, Pak Supriyanto asal Sudiroprajan, Jebres, Solo, dan Mezmerize asal Kadipiro, Banjarsari, Solo.
"Ada 27 kelompok seniman mural yang akan berlomba dari berbagai daerah, ini kan kita buka untuk umum. Untuk pemenang mendapatkan trophy, piagam, dan uang pembinaan masing-masing Rp 5 juta, Rp 3 juta dan Rp 2 juta sedangkan juara harapan merata Rp 500 ribu," jelasnya.
Lurah Sudiroprajan, Dalimo, menambahkan, lomba mural ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan membangun silaturahmi antar masyarakat dengan saling mengedukasi, dan produknya dapat menambah daya tarik wisata di Kali Pepe Sudiroprajan.
Kata Dalimo, Kali Pepe berpotensi untuk menjadi kawasan wisata sungai, hal itu terbukti dari pada rangkaian kegiatan Imlek tahun ini selama dua minggu mendatangkan pendapatan sebesar Rp 40 juta untuk wisata perahu.
Baca: 3 Orang Pemilik Warung di Solo Terbakar Akibat Regulator Bocor
“Dan itu dengan tarifnya juga rendah, cukup mendatangkan pendapatan yang fantastis. Saat perayaan imlek itu, dalam 2 minggu bisa mendatangkan 40 juta hanya perahu 2, dan itupun masih banyak yang tidak terlayani, maka kita pasang jadi 3. Itu sudah teruji coba bisa mendatangkan ekonomi dan hiburan, bisa manfaatkan, dan menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya kebersihan sungai, apalagi dengan setetika yang lebih cantik, bisa jadi spot selfie,” ujar Dalimo. (adr)
()