Entertainment

Film Naga Bonar Reborn Sempat Tertunda Akhirnya Akan Rilis

Musik & Film

24 Agustus 2019 17:35 WIB

Naga Bonar Reborn.


Solotrust.com- Di bawah naungan Gempita Tjipta Perkasa (GTP) dengan produser Gusti Randa, film Naga Bonar Reborn akhirnya tetap berjalan menyelesaikan syutingnya. Film reborn dari yang terdahulu yakni Nagabonar ini sempat mengalami penundaan syuting dikarenakan perubahan di kursi sutradara dan produser pelaksana.



Sebelumnya rumah produksi Gempita Tjipta Produksi (GTP) sempat menjalin kerjasama dengan rumah produksi Night Bus sebagai coorporate next production. Darius Sinathrya kala itu duduk sebagai produser pelaksana dan juga Emil Heraldi sutradara film Naga Bonar Reborn. Tetapi karena di tengah jalan sempat terjadi tarik ulur soal anggaran, maka terjadilah perubahan kerjasama tersebut.

“Saat itu terjadi Tarik menarik di bidang anggaran, akhirnya ya sudah karena harus tetap jalan, sebagai coorporate next production mengatakan mundur dan kami tetap berjalan.” Ungkap Gusti Randa di XXI Plaza Indonesia Thamrin Selasa (20/8/2019)

Setelah mundurnya Emil Heraldi, Gusti pun mencari sutradara pengganti untuk Film Naga Bonar Reborn ini. Pilihan pun akhirnya jatuh kepada Dedi Setiadi. Dedi Setiadi sendiri dikenal sebagai sutradara sinetron serial Keluarga Cemara yang dulu sempat booming di Televisi. Sedangkan Emil Heraldi dikenal sebagai sutradara film Night Bus yang berhasil menyabet penghargaan sebagai film terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2017 silam.

Kendala lain yang sempat melanda produksi film Nagabonar Reborn ini ialah setelah aktor gaek Dedy Mizwar yang dulu sempat memerankan karakter Nagabonar mempermasalahkan hak cipta. Persoalan itu sempat dilaporkan ke pihak kepolisian agar syuting film Naga Bonar Reborn dihentikan.

Menanggapi hal tersebut, Gusti Randa mengatakan bahwa film Naga Bonar Reborn tidak ada hubungannya dengan Dedy Mizwar yang mempermasalahkannya, karena Gusti Randa telah merasa berhubungan secara langsung dengan ahli waris penulis naskah asli Naga Bonar yakni Asrul Sani.

“Saya berkomunikasi dengan Mbak Mutiara Sani, ahli waris Asrul Sani. Hak cipta itu urusannya Mbak Mutiara Sani, bukan urusan kami. Saya kira ini masalah Mutiara dengan Deddy.” lanjut Gusti Randa.

Untuk pemeran Naga Bonar, Gading Marten dipilih untuk bisa kembali menghidupkan tokoh tersebut. Untuk memerankan tokoh karakter Naga Bonar, Gading harus berlatih untuk berbicara dengan logat Batak. Gading tidak ingin nantinya logat Bataknya hanya seperti dibuat – buat.

“Saya belajar juga sama sepupunya Gisel yang di Jakarta.” ujar dia. Gading juga mengatakan bahwa mantan – mantannya dia dulu adalah banyak orang Batak. Jadi bisa digunakan untuk refrensinya dalam mendalami karakter.

Naga Bonar sendiri bercerita tentang seorang remaja kampung yang sukses menjadi jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatera Utara. Selain Gading Marten, Film Naga Bonar Reborn sendiri melibatkan Citra Kirana, Ence Bagus, Roy Marten dan penampilan khusus Menko Bidang Pembangunan Manusia dan  Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani. Film Naga Bonar Reborn akan rilis pada bulan Oktober. (dd)

(wd)