Pend & Budaya

ISI Surakarta Jadi Satu-Satunya Perguruan Tinggi Seni yang Lolos Pimnas Kemenristekdikti di Bali

Pend & Budaya

28 Agustus 2019 19:35 WIB

Tim PKM-M Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dengan wayang kertas limbahnya berfoto bersama Dosen Pembimbing, Basnendar.

SOLO, solotrust.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menorehkan prestasi berkat usaha keras tim mahasiswanya, menjadi satu-satunya perguruan tinggi seni yang dapat lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang merupakan puncak event tingkat nasional Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tingggi.

Tim program kreativitas mahasiswa (PKM) – M Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta yang digawangi oleh Rahel Olivia Chandra Estoni Putri (Ketua Tim), Nadiah Arif Firdausi, dan Bayu Adi Susetya mahasiswa semester IV Angkatan 2017 dan dibimbing oleh Dosen Basnendar Herry Prilosadoso. 



Pimnas ke 32 Tahun 2019 yang mempertemukan ISI Surakarta bersaing dengan ratusan tim PKM lain dari perguruan tinggi baik negeri dan swasta seluruh Indonesia untuk meraih prestasi berupa medali emas, perak dan perunggu, diselenggarakan Universitas Udayana, Bali pada Selasa hingga Sabtu (27-31/8/2019).

“Prestasi mahasiswa ini juga sebagai kado Dies Natalies ISI Surakarta ke 55 tahun 2019. Tim kami lolos, berjudul Pengenalan Cerita Wayang Ramayana Bersama WALIMBA (Wayang Kertas Limbah) Untuk Siswa SD Negeri 05 Wirun, Sukoharjo,” kata Kaprodi DKV FSRD ISI Surakarta Asmoro Nurhadi Panindias kepada solotrustcom, Rabu (28/8/2019).

Sementara itu, Basnendar selaku dosen pembimbing menjelaskan bila tim PKM ini berhasil lolos setelah melalui seleksi yang ketat monitoring dan evaluasi, produk luaran kegiatan, dan Laporan Akhir yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti beberapa waktu lalu di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan akhirnya mereka berhasil lolos ke tahap berikutnya berupa ke tahapan Pimnas yang merupakan kegiatan puncak event tingkat nasional Kemenristekdikti.

“Tim mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta yang bersaing di skim PKM-M (Pengabdian Kepada Masyarakat),” terang dia.

Basnendar menambahkan, output dari kegiatan ini berupa dua modul pelatihan yang sudah mendapat pengakuan HAKI (Hak Cipta) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, artikel ilmiah, publikasi kegiatan di media cetak dan online, serta modul yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional).

“Selain itu tim PKM ini juga bersaing memperebutkan desain poster terbaik di tiap skim PKM yang diadakan. Prestasi ini membuktikan kompetensi mahasiswa khususnya dari perguruan tinggi seni mampu bersaing dan kompetitif dengan mahasiswa bidang ilmu lainnya,” pungkasnya. (adr)

(wd)