SOLO, solotrust.com - Program pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS), yang diselenggarakan sejak tanggal 9 Juli 2019 lalu, ditutup secara resmi oleh Deputi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Ir. Slamet Soedarsono, MPP, QIA, CRMP, CGAP, Rabu (28/8/2019) bertempat di Aula Gedung C FMIPA UNS.

"Dengan DTS diharapkan kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi dapat terpenuhi, dalam hal ini juga dalam upaya untuk menciptakan dan membangun ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran triple helix," ucap Slamet.

Triple helix merupakan sinergi dan penyatuan tiga kalangan yang terdiri dari  instansi pemerintah, swasta dan institusi pendidikan untuk menjadi fasilitator dan akselerator sehingga penyerapan talenta digital Indonesia dalam dunia kerja semakin besar. 

Lebih lanjut, Slamet  berharap kepada alumni peserta DTS untuk bisa mengikuti program pasca pelatihan yang menjadi bagian dari program ini yang disebut dengan SIMONAS (Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertifikasi) yang di gagas oleh  Pusbang Profesi dan Sertifikasi Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

“Kami berharap kepada alumni peserta pelatihan ini (DTS) untuk bisa mengikuti program pasca pelatihan yang disebut dengan SIMONAS, yang akan diluncurkan secara online pada 2 September 2019,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Pius Adi mengatakan bahwa program DTS ini sangat bermanfaat. Selain mendapatkan sertifikat dari Kominfo, Pius pun mengakui ilmu yg disajikan sangat bagus, bahkan menurut nya sudah bertaraf internasional karena materi langsung dari pembuat device jaringan sendiri yaitu cisco.

“Saya mengikuti program cyber security, meskipun waktu yg diberikan untuk memahami sangat sedikit tapi saya pikir tidak terlalu sia sia, karena yang terpenting saya dapat memahami dasarnya,” ujar Pius senang.

Digital Talent Scholarship (DTS), merupakan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret. Kegiatan itu diikuti oleh 181 peserta, dari sebanyak 200 pendaftar baik dari dalam maupun luar UNS. (Kc)

(wd)