SOLO, solotrust.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyampaikan infrastruktur konektivitas Joglosemar (Jogja Solo Semarang) mampu meningkatkan sektor pariwisata di daerah dengan akses destinasi wisata yang semakin mudah dijangkau masyarakat.
Hal itu disampaikan Menhub saat memberikan sambutan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar di Stasiun Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (6/9/2019).
"Ini relevan untuk disampaikan berkaitan dengan visi misi perhubungan dengan pola pikir dan eksekusi pemikiran secara sistematis dan detail," kata Budi saat sambutan.
Menurut Budi, sebuah negara membutuhkan pertumbuhan agar memberikan suatu kemajuan bagi bangsa.
"Pertumbuhan Indonesia sekarang 5 persen, bisa menjadi baik kalau investasinya banyak, dan kita tahu pariwisata adalah satu bentuk investasi yang relatif tidak mahal, tapi memberikan dampak devisa yang paling bagus," kata dia
Oleh karena itu, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Kementerian Perhubungan harus memberikan dukungan penuh untuk pengembangan pariwista di Indonesia.
"Sebelumnya kita ada 10 Bali baru, seperti Toba, Borobudur (Joglosemar), Mandalika, Labuan Bajo kemudian Sulawesi Utara, kita berikan dukungan membangun Bandara, Jalan, Kapal dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, khusus Joglosemar, pemerintah sudah membangun Kulon Progo. Tapi tidak cukup itu, karena diperlukan ring kereta api penghubung wilayah Joglosemar.
"Tapi tidak cukup hanya Kulon Progo, kita memikirkan bahwa ada ring kereta api yang menghubungkan Semarang, Solo, Jogja, Kulonprogo, Purwokerto balik lagi Semarang sehingga turis bisa keliling di kota-kota itu," bebernya
"Jalan Tol, kita sudah buktikan ada jalan tol Jakarta, Semarang, Solo sampai ke Surabaya, dan sedang dibangun dari Solo - Jogja - Purwokerto. Secara detail kita juga membangun jalan dan jalan tol dari Kulon Progo ke Borobudur, kalau masyarakat Solo pasti tertarik apa yang dilakukan untuk Solo," imbuhnya
Menhub menyebut, leadership Pak Jokowi skala Wali Kota sudah memikirkan bahwa satu pemikiran dari transportasi adalah kelengkapan antar moda terhubung dari yang kecil hingga yang besar.
"Ada Tirtonadi, ada Balapan, dari Tirtonadi ke Balapan digabungkan, lalu Balapan ke Bandara (Adi Soemarmo), jadi orang Wonogiri naik bus ke Tirtonadi langsung ke Balapan langsung ke Bandara, bahkan orang Klaten atau Madiun bisa menggunakan kereta api langsung,” ujarnya
Menhub menambahkan, proyek kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo diperkirakan selesai pada Oktober 2019. Saat ini, progress pembangunan mencapai 96 persen.
Adapun dalam FGD tersebut, Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose, Direktur Operational PT. Kereta Api Indonesia Awan Hermawan Purwanidata, Akademisi UNS Ari Setiawan dan Pemred Harian Solopos Suwarmin. Dipandu oleh Aviani Malik.
Sementara itu, Dirjen Hubdat Budi Setiyadi menyampaikan, bahwa pemerintah sedang mendorong angkutan berbasis massal baik kereta api maupun bus dan pesawat terbang. Berbagai upaya modernisasi konektivitas di Yogyakarta, Solo, dan Semarang terus dilakukan.
“Kemacetan di kota besar di Indonesia sudah terjadi diharapkan adalah pemindahan dari ketergantungan kendaraan pribadi berubah ke angkutan umum, merubah mindset itu,” ujarnya.
“Solo dengan pembangunan integrasi terminal-hotel-mall lalu skema Buy The Service angkutan umum, Jogja dioptimalkan konektivitas antara Bandara baru Jogja dengan objek wisata strategis pariwisata nasional di Borobudur jaraknya sekitar 53 KM, lalu Semarang juga modernisasi sudah cukup bagus dengan skema Bus Rapid Transit (BRT) nya,” tambah dia.
Budi menyebut, pemerintah siap menggelontorkan anggaran Rp 500 Miliyar untuk me-modernisasi 20 terminal di Indonesia tahap pertama. Dan dilanjutkan ke terminal-terminal lainnya secara bertahap. Hal itu dimaksudkan menggugah daya tarik masyarakat mengunakan bus.
“Sampai dengan sekarang terminal di Indonesia untuk bus agak tertinggal dengan moda transportasi lain seperti kereta api atau pesawat terbang, di tahun 2020 kita rencanakan minimal ada 20 terminal akan di modernisasi, ketertarikan masyarakat akan kita bangkitkan kembali,” jelasnya. (adr)
(wd)