Solotrust.com- Semakin tua semakin menjadi. Mungkin ungkapan itulah yang tepat untuk menggambarkan sesosok kakek-kakek di kota New York yang suka merampok apartemen mewah.
Samuel Sabantino, seorang lelaki tua berusia 82 tahun ditangkap pihak kepolisian karena ketahuan merampok sebuah apartement mewah. Pada Sabtu (31/8/2019) seorang karyawan sebuah gedung apartement di kota New York menghentikan langkah Samuel Sabatino yang sedang berjalan di dalam sebuah gedung dengan membawa tas warna hitam. Sabatino yang dicegat oleh karyawan gedung tersebut beralasan ingin menemui ponakannya yang bernama Suarez. Namun karyawan tersebut berkata bahwa tidak ada orang yang bernama Suarez di tempat itu.
Karena merasa gagal mengelabuhi karyawan gedung akhirnya Samuel pergi dari lokasi tersebut dan tak lama kemudian dia ditangkap oleh petugas.
The New York Times melaporkan saat itu dia berada dalam pengawasan betugas yang berpakaian preman.
Sabatino sering menghabiskan waktunya berlibur dengan mengendarai mobilnya dari Florida menuju Manhattan New York City. Bukannya malah bersantai dan bersenang-senang, sesampainya tempat berlibur, dia kemudian melakukan aksinya dengan mencuri di apartement-apartement kosong yang ditinggalkan penghuninya.
Selama lima tahun, seperti yang dilaporkan oleh CNNInternational Minggu (8/9/2019), Sabatino telah melakukan aksinya hingga 10 kali dan berhasil menggasak uang senilai total Rp.5,6 Miliar hanya pada satu kota saja. Belum di kota – kota atau negara bagian lainnya.
Aksi pencurian yang dilakukannya biasanya pada saat hari libur. Baik Hari Libur Kemerdekaan, Hari Buruh dan Hari PEringatan Lainnya. Maka daripada itu dia mendapatkan julukan ‘Maling Liburan’.
Menurut jaksa penuntut umum, pada tahun ini Sabatino sanggup meraup Rp.1,4 Miliar hanya dari tiga apartement. Sabatino ditangkap pada akhir pekan lalu di New York City dengan tuduhan pencurian, percobaan pencurian dan pencurian besar-besaran.
Modus operandi yang dilakukan oleh Sabatino ketika melakukan aksi perampokan apartement ialah dia akan mengincar gedung – gedung apartement kelas atas. Ketika berhasil masuk, dia akan langsung menuju lantai paling atas gedung untuk melihat pintu luar dari tiap kamar adakah tanda-tanda penghuninya seperti koran atau paketan yang diletakkan di depan pintu. Bila dirasa aman, dia yang menjinjing tas hitam tersebut akan dengan leluasa menggasak emas, uang dan barang berharga lainnya di tempat yang ditinggalkan penghuninya. (dd)
(wd)