Pend & Budaya

Prodi Keris dan Senjata Tradisional ISI Surakarta Unjuk Gigi Dalam Kirab 1001 Keris

Pend & Budaya

17 September 2019 01:27 WIB

Mahasiswa Prodi Keris dan Senjata Tradisional FSRD ISI Surakarta mempraktekkan proses penempaan keris dalam event Kirab 1001 Keris di Museum Keris Nusantara, Minggu (15/9/2019)

SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Prodi Keris dan Senjata Tradisional Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta turut unjuk dalam Kirab 1001 Keris yang dihelat Pemkot Surakarta di Solo Car Free Day, Minggu (15/9/2019).

Keikutsertaan mahasiswa ini sebagai kepedulian terhadap peristiwa budaya tradisi di Kota Solo, lebih lagi sebagai perguruan tinggi yang concern di bidang perkerisan, ISI Surakarta tak boleh diam saja melihat momentum potensial ini.



Kirab 1001 Keris diikuti puluhan mahasiswa lintas angkatan dari 2013 hingga 2019, mereka menampilkan berbagai jenis keris dengan berjalan kaki dari Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung menuju Musemu Keris Nusantara.

“Berbagai karya yang dipamerkan antara lain keris Jawa dengan dhapur Tilam Upih pamor Wos Wutah, dhapur Trenggiling pamor Wos Wutah, dhapur Bethok tinatah Kalpataru kelengan, dhapur Pasupati tinatah Melati Mekar kelengan dan tombak dhapur rajamala baita ageng keleng atau pengawak wojo,” papar Kaprodi Keris dan Senjata Tradisional, Kuntadi Wasi Darmaja kepada solotrustcom di sela-sela kegiatan.

Kuntadi menyampaikan, Kirab 1001 Keris ini merupakan momentum untuk mengenalkan dan apresiasi terhadap peristiwa budaya tradisional yang diadakan pemerintah kota Surakarta. Sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi Seni ( ISI Surakarta ) yakni Prodi Keris & senjata Tradisional, yang merupakan satu-satunya di Indonesia bahkan dunia, maka memiliki tanggung-jawab akademik untuk melaksanakan proses budaya dalam hal pelestarian dan inovasi terhadap eksistensi budaya keris yang telah diakui sebagai karya seni warisan dunia.

“Materi kegiatan ini selain partisipan melakukan kirab juga menyampaikan materi workshop seni tempa keris dan pameran dari berbagai karya mahasiswa. Kegiatan ini juga menjadi media promosi dan publikasi kompetensi yang dimiliki mahasiswa Prodi Keris & Senjata Tradisional, FSRD ISI Surakarta kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (adr)

()