Pend & Budaya

Para Pelaku Seni Panggung Doakan Kesembuhan Seniman Tari Heri Bodong

Pend & Budaya

16 September 2019 14:43 WIB

Penampilan dari jurusan tari ISI Surakarta.


Solotrust.com- Panggung yang semula gelap tanpa penerangan, perlahan mulai tersinari lampu yang temaram. Sementara puluhan orang bergerak lambat menuju panggung dengan kostum putih dan bercelana jeans. Gerakan lambat nan ritmis dipadu dengan suara seruling yang menyeruak malam itu. Puluhan orang yang bergerak dan menari secara ritmis tadi juga membawa lilin. Masing – masing dari mereka menjaga nyala api dari lilin tersebut supaya tidak redup dan padam. Seolah – olah menggambarkan semangat yang harus dipupuk dan dijaga supaya tidak mudah menyerah.



Itulah sedikit gambaran dari penampilan mahasiswa jurusan tari ISI Surakarta dengan judul lentera hati dalam acara Seniman Peduli Pentas dan Pandonga Mbombong Bodong di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).

Acara tersebut digagas oleh pelaku – pelaku kesenian panggung Surakarta untuk memberi semangat dan doa agar salah satu seniman tari dari Solo yakni Heri ‘Bodonk’ S. segera sembuh dari penyakit stroke yang dideritanya dan kembali berkesenian serta berkarya bersama teman – teman seniman lainnya.

Heri Bodong yang juga dosen tari ISI Surakarta tengah menderita penyakit stroke hampir satu setengah tahun. Sebagai bentuk kepedulian sesama seniman, maka pelaku seni panggung di Surakarta membuat acara serta memberikan kontribusi bantuan donasi untuk Heri Bodong beserta keluarga.  

Salah satu seniman tari dan teater Surakarta yang juga sebagai salah satu penggagas acara trsebut yakni Djarot B.Darsono. Di sela-sela acara mengatakan, perkembangan kesehatan Heri Bodong cukup menggembirakan.

“Kaki dari Bodonk sudah bisa digerakan dan sudah ada tenaganya.” ujar Djarot mengisahkan kondisi Heri Bodonk saat itu.

Rangkaian acara itu dibuka dengan doa untuk kesembuhan Heri Bodong lalu berlanjut video call. Dalam video call tersebut para pelaku seni memberikan semangat secara langsung kepada Heri Bodong. Heri Bodong yang mendapatkan energi positif berupa semangat dari rekan – rekannya sesama seniman dan pelaku seni tak kuasa menahan tangisnya. Isterinya yang mendampingi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas perhatian dan dukungan kepada suaminya.

Acara kemudian berlanjut dengan penampilan dari seniman tari senior S.Pamardi dilanjut penampilan tari dari dosen-dosen jurusan tari ISI Surakarta kemudian dari para Suara Sahabat dilanjut Cong Way Ndut serta Etno Ensamble.

“Apa yang dipentaskan pada malam ini merupakan semangat dari teman-teman yang pernah terlibat dan bersinggungan dengan Heri Bodong agar semangat yang ada dari teman-teman bisa tertular kepada Heri Bodong yang tengah sakit.” Tutur Salah satu penggagas acara Eko Supendi.  

Eko Supendi melanjutkan bahwa program Seniman Peduli seperti yang dilakukan kepada Heri Bodong ini bukan pertama kali dilaksanakan.

“Sebelumnya Seniman Peduli telah membikin acara untuk penghargaan kepada Pak Hengky Rivai atas jasanya di dunia panggung dan mendapatkan julukan sebagai master trontong.” Ceritanya.

Program Seniman Peduli ini pada awalnya digagas oleh Sugeng Yeah, Djarot B.D, Eko Supendi dan kawan – kawan lainnya.

Sementara pada malam itu donasi yang berhasil dikumpulkan kurang lebih sekitar Rp.28,5 juta dan rencananya akan diberikan kepada keluarga dari Heri Bodong. (dd)

(wd)