KLATEN, solotrust.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Klaten sepakat berkoalisi dalam menduduki kursi AD1 Klaten dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 23 September 2020 mendatang.
Terkait hal itu, secara resmi pernyataan koalisi ini kedua pimpinan partai, PDIP dan Golkar melakukan silaturahmi politik di Kantor Sekretariat DPC PDIP Klaten Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Bareng Lor, Klaten Utara.
Nampak hadir Ketua DPC PDIP Sri Mulyani bersama para pengurus partai dan Ketua DPD Golkar Yoga Hardaya didampingi para anggota struktural partai beringin dan wakil ketua DPD Golkar Jateng.
Ketua DPD Golkar Klaten Yoga Hardaya mengatakan, koalisi ini didasari atas kinerja Sri Mulyani selama menjabat sebagai Bupati Klaten yang dinilai baik. Berdasarkan keputusan internal partai sepakat membangunan koalisi dengan DPC PDIP dalam menghadapi Pilkada Klaten mendatang.
"Kami perlu membangun koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi, sikap politik yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan berwawasan kebangsaan,"katanya kepada wartawan,Kamis(19/9/2019)sore kemarin.
Pemantapan koalisi ini, kata dia, merupakan hasil keputusan rapat pleno DPD Partai Golkar Klaten yang diperluas dan dituangkan dalam SK bernomor Kep 04/Golkar11.16/IX/2019, yang intinya mendukung kembali Sri Mulyani sebagai Bupati Klaten periode 2020-2024 melalui Pilkada serentak.
“Golkar memandang selama kepemimpinan Sri Mulyani yang juga ketua DPC PDIP semakin baik, pembangunan merata baik fisik maupun non fisik. Kebijakan yang banyak berpihak kepada rakyat, perekonomian meningkat dan banyak mendapatkan penghargaan serta memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP)," kata dia.
Dia mengatakan, selain menyatakan koalisi dan mendukung Sri Mulyani sebagi calbup, Golkar Klaten juga mengusulkan ketua Yoga Hardaya sebagai cawabup.
"Jadi nanti Bu Sri Mulyani berpasangan dengan Yoga ini usulan dari Golkar," jelasnya.
Ketua DPC PDIP Klaten Sri Mulyani, menyambut baik peryataan itu atas dukungan dan koalisi yang diajukan Golkar dalam pilkada nanti.
“Kami dengan senang hati bersedia berkoalisi dengan Golkar, namun untuk siapa calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai tetap menjadi kewenangan dari DPP PDI Perjuangan, kami juga membuka kesempatan dengan partai lain yang akan berkoalisi dengan PDIP demi membangun Klaten,"pungkasnya. (Jaka)
(wd)