SOLO, solotrust.com – Dengan mbecak (menaiki becak), bakal calon (balon) Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo bersama pasangannya Teguh Prakosa (Puguh) mengembalikan formulir penugasan Pemilihan Kepala Daerah 2020 ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Brengosan, Purwosari, Laweyan, Solo, Senin (23/9/2019)
Keduanya berangkat secara bersamaan dari kediaman Purnomo di Jalan Bhayangkara, Panularan, Laweyan, Solo, sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di tempat tujuan pukul 10.00. WIB. Tak hanya berdua, Puguh sambil membawa dokumen penugasan dengan sampul logo partai tampak mengenakan baju warna merah, peci hitam dan celana hitam kekhasan partai berlambang banteng moncong putih itu juga dikawal oleh ratusan relawan pendukung mereka.
Setibanya di markas DPC PDIP Solo, mereka diterima dengan hangat oleh Putut Gunawan, yang bertugas sebagai ketua tim seleksi dan rekrutmen balon wali kota dan wawali. Setelah tiba, selanjutnya berkas mereka diperiksa, terakhir dilakukan penandatanganan bukti penerimaan pengembalian formulir penugasan cawali dan cawawali.
Saat ditanya alasan datang mengembalikan formulir penugasan menggunakan becak, Purnomo menyebut itu symbol-simbol kesederhanaan dan ciri khas Kota Solo.
Sedangkan, para relawan yang mengawalnya, Purnomo mengaku hal itu dilakukan atas inisiatif mereka untuk mendampingi, yang juga dapat diartikan sebagai bentuk dukungan.
“Saya tidak bisa menolak keinginan mereka (relawan) untuk mengawal kami, itu kehendak mereka sendiri,” kata Purnomo.
Sebelumnya, Achmad Purnomo bersama Teguh Prakosa resmi berpasangan untuk melaju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020 mendatang.
Mereka dengan slogan PUGUH (Purnomo – Teguh) menyambangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta, Brengosan, Laweyan untuk resmi mengambil formulir penugasan, pada Senin (16/9/2019).
Selanjutnya, DPC PDIP bertugas mengajukan pasangan yang maju dalam Pilkada 2020 dengan lokomotif PDIP untuk mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat. (adr)
()
