SOLO, solotrust.com - Wawasan untuk tanggap terhadap bencana seyogyanya diketahui tidak hanya orang dewasa melainkan sudah ditanamkan sejak ini kepada generasi yang lebih muda utamanya anak-anak. Maka dari itu Aksi Cepat Tanggap (ACT) Surakarta (Solo) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar kegiatan Humanity Day. Kegiatan yang mengkhususkan pada edukasi mitigasi bencana, kemanusiaan dan kerelawanan untuk pelajar ini digelar dengan berkolaborasi bersama SD Sampangan 26 Surakarta dan menggandeng tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta, pada Senin (23/9/2019).
"Humanity day ini bermaksud untuk mengedukasi murid-murid agar menumbuhkan sikap dan perilaku tanggap bencana. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan fire rescue dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi. Selain pelatihan tersebut, ACT Solo juga memberikan informasi dan edukasi kepada murid-murid mengenai kondisi bencana kekeringan yang ada di Solo Raya, untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap daerah yang ditinggalinya," terang Ardiyan Sapto, tim program ACT Solo pada solotrust.com, Selasa (24/9/2019).
Kegiatan Humanity Day di SD Sampangan 26 Solo diawali perkenalan tentang ACT kemudian dilanjutkan permainan ice breaking untuk membakar semangat berkegiatan. Para siswa sekolah dasar tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan sebab tim ACT memberikan wawasan jauh dari kesan tegang, melainkan serius tapi santai. Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SD Sampangan 26 Surakarta, Tri Joko Haryanto, mengapresiasi atas kegiatan Humanity Day yang digelar oleh ACT Solo, terlebih kegiatan tanggap bencana ini baru pertama kali dilakukan di sekolah tersebut.
“Kegiatan seperti Humanity Day dari ACT Solo ini memberikan wawasan baru untuk murid-murid. Dengan adanya pendidikan mitigasi bencana murid-murid mempunyai wawasan baru dan bekal dalam berkehidupan,” ujarnya.
Ardiyan menjelaskan bahwa kegiatan tanggap bencana semacam ini akan terus berusaha untuk dikolaborasikan dengan sekolah-sekolah di Solo Raya. Hal tersebut sebagai upaya memberikan edukasi mengenai kebencanaan dan mempersiapkan jiwa-jiwa kerelawanan di penjuru nusantara.
“Program Humanity Day akan terus kami lakukan dan menyapa lebih banyak sekolah lagi di Solo Raya,” tegasnya. (rum)
(wd)