Pend & Budaya

Gairahkan Seni Wayang Kulit, Pemkot Ajeg Gelar Pementasan Wayang Kulit

Pend & Budaya

30 September 2019 12:07 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo memberikan hadiah kepada anak-anak yang ikut menyaksikan pementasan wayang kulit, di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Jumat (27/9/2019) malam. (Dok. Humas Pemkot Surakarta)

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk sekali setiap bulannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggairahkan seni pertunjukan wayang kulit di Kota Solo sekaligus mewujudkan pencanangan Solo Kota Kreatif di bidang seni pertunjukan.

Baca: Lestarikan Budaya Melalui Festival Wayang Bocah 2019



Seperti yang dipentaskan bersamaan dengan roadshow Bus Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi, Jumat (27/9/2019) malam di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta. Dalang Ki Mas Hanggabehi Hali Jarwo Sularso menampilkan lakon Bremana-Bremani (Parikenan Lahir).

Wali Kota yang turut menyaksikan pementasan wayang kulit menuturkan, bila kegiatan pementasan wayang semalam suntuk setiap bulan sekali ini, selain menjadi tontonan juga menjadi tuntunan kepada generasi penerus bangsa akan warisan leluhur bangsa Indonesia ini.

“Saya senang bapak dan ibu sekalian mengajak putra putrinya menonton dan mengenalkan wayang. Memang harapan kami menggugah ketertarikan anak pada seni wayang,” kata Rudy.

Menurut Rudy, dengan mengenal seni anak-anak akan mencintainya, dan sekaligus membentuk karakter anak yang diwujudkan dalam sikap, tindak tanduk, naluri mengambil nilai-nilai positif dari falsafah pewayangan.

“Seperti membangun sikap jujur, akan terbangun dengan sendirinya,” ujarnya.

Baca: Jumat Malam Presiden Jokowi Gelar Wayangan di Istana

“Tahun ini kegiatan wayang semalam suntuk sudah digelar sembilan kali sampai bulan September ini. Hal itu juga dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi Balai Kota ini sebagai ruang publik dan pusat kegiatan masyarakat,” pungkas Rudy. (adr)

(wd)