Ekonomi & Bisnis

Welcome Dinner Bekraf, Wali Kota Berikan Wayang Bima dan Keris, Ini Maknanya?

Ekonomi & Bisnis

4 Oktober 2019 10:29 WIB

Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo (kiri), Wawali Achmad Purnomo (tengah) menyerahkan souvenir Keris kepada Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik dalam acara welcome dinner di Loji Gandrung, Kamis (3/10/2019) malam.

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama Wakil Wali Kota Achmad Purnomo menggelar welcome dinner acara Bekraf Festival 2019 yang dihadiri langsung oleh Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik beserta rombongan di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Kamis (3/10/2019) malam.

Baca: Bekraf Sertifikasi Kompetensi Pembatik di Solo



Dalam acara malam welcome dinner yang juga turut dihadiri Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Solo itu dibuka dengan tarian Gambyong persembahan Dinas Pariwisata Surakarta.

Kemudian, Wali Kota Rudy menyerahkan souvenir kepada Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik, souvenir tersebut berupa wayang kulit tokoh Bima dan sebilah keris, cindera mata ini pun mempunyai makna filosofis tersendiri bagi wali kota untuk kemajuan ekonomi dan industri kreatif.

“Hal ini sebagai simbol, bahwa dengan adanya Bekraf, sektor industri kreatif dan ekonomi makro akan semakin maju dan berkembang di Indonesia, sebab kata BIMA, kita artikan Bekraf Indonesia Maju,” terang Wali kota.

“Sedangkan makna souvenir keris, kalau keris ini kepanjangannya adalah Kebangkitan Ekonomi Rakyat Indonesia Surakarta. Sehingga dengan souvenir Keris dan wayang Bima ini kita harapkan dapat mendorong dan membangkitkan tumbuh kembangnya industri kreatif di Indonesia,” imbuh Rudy sapaan akrabnya.

Sementara itu, Ricky Pesik menyampaikan, bila Bekraf Festival merupakan kesempatan besar bagi pelaku industri kreatif untuk bertemu dan berjejaring, pun kepada masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang bekraf serta menggeluti bidangnya agar lebih berkembang dan maju menopang perekonomian Indonesia.

“Bekraf Festival ini menjadi salah satu jalan untuk tahu lebih luas lagi tentang program kami yang memiliki 16 subsektor, antara lain aplikasi, desain interior, fotografi, kriya, kuliner, musik, desain komunikasi visual, arsitektur dan lain sebagainya,” jelasnya.

Ricky menerangkan tema yang diusung dalam Bekraf Festival tahun ketiga ini adalah "Kita Kaya Raya". Perhelatan ini akan digelar secara informal dan kekinian, menyuguhkan 40 program unggulan Bekraf yang ditampilkan melalui showcase, pasar kreatif, workshop bagi para pelaku ekonomi kreatif, dan aktivitas ruang sinema.

"Bekraf Festival pada awal Oktober di tahun ini di Benteng Vastenberg Solo, selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga 6 Oktober 2019," ujarnya

Menurutnya, terpilihnya Solo lantaran kota asal Presiden RI Joko Widodo ini menjadi ikon lahirnya jaringan kota-kota kreatif di Indonesia.

"Bekraf Festival merupakan kesempatan bagi masyarakat Solo sebagai sarana untuk sharing berbagai hal mengenai dunia kreatif dan sebagai ajang memperluas jaringan," tuturnya.

Sehingga ke depannya melalui program Bekraf ini dapat meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif Indonesia, menampilkan kemajuan dan perkembangan ekonomi kreatif nasional, serta meningkatkan awareness terhadap potensi produk kreatif daerah khususnya di Solo Raya.

Baca: Jadi Tuan Rumah Bekraf, Solo Akan Manjakan Sobat Ambyar

Gelaran Bekraf Festival 2019 di Kota Solo akan dimeriahkan musisi ternama Indonesia seperti andalan sobat ambyar, The Godfather of Broken Heart Didi Kempot, Maliq & d'essentials, Nidji, Sruti Respati, Jason Ranti, Kikan, Lalahuta, Pecas Ndahe dan lain sebagainya. (adr)

(wd)