Pend & Budaya

Civitas Akademika Fakultas Teknik UNS Bersama Damkar Berjibaku Evakuasi dan Padamkan Api

Pend & Budaya

4 Oktober 2019 21:28 WIB

Aktivitas simulasi penanganan kebakaran di FT UNS, Jumat (4/10/2019)


SOLO, solotrust.com -  Terlihat kepulan asap membumbung tinggi dari lantai 3 Gedung I dan lantai 2 Gedung VI Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (4/10/2019). Alarm kebakaran lantas menyala.



Building warden di Gedung I dan Gedung VI langsung melaporkan kejadian ini kepada Emergency Controller (EC) yang juga sebagai Kepala Bagian Tata Usaha FT UNS, Mulyono.

Pada saat kejadian berlangsung, beberapa dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FT baru saja melepas lelah seusai melaksanakan senam pagi. Sontak mereka terkejut. Apalagi di dalam gedung tersebut tengah berlangsung perkuliahan dan praktikum.

EC FT dengan sigap mengambil tindakan dengan langsung memerintahkan Building Warden dan Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 untuk memadamkan sumber api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Sementara itu, teknisi diperintahkan untuk memutus aliran jalur listrik, dan Satuan Pengaman (Satpam) diperintahkan untuk mengamankan lokasi, serta announcer untuk mengumumkan kepada orang di dalam gedung agar tenang.

Tidak berselang lama, EC FT kembali mendapatkan laporan dari Building Warden Gedung VI, Rusita Purwaningsih yang merupakan Laboran Lab Proses Teknik Kimia,  bahwa kebakaran di Gedung VI tidak bisa diatasi karena api terus berkobar menjalar ke lantai 3 dan lantai 4, sehingga diperlukan penanganan lanjut dari Tim Pemadam Kebakaran.

Lantas EC FT dengan sigap memerintahkan tim K3 untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Surakarta dan memerintahkan announcer untuk langkah evakuasi.

Kemudian evakuasi dilakukan dengan panduan dari penanggung jawab setiap gedung menuju titik kumpul.

Pada saat evakuasi di Gedung VI, ada korban yang terjatuh dari lantai 4 ke lantai 3 diduga karena panik dan lari terburu-buru, korban diperkirakan patah tulang kaki dan punggung sehingga harus didiamkan, laporan diterima Building Warden Gedung VI diteruskan ke EC FT

Api pun semakin membesar. EC FT langsung menghubungi petugas Medical Centre UNS untuk meminta bantuan Medis dan Ambulans.

Di lain sisi, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta dibantu mobil tangga hidrolik tengah berjibaku memadamkan api serta mengevakuasi semua orang yang berada di dalam Gedung.

Tim Medical Centre UNS yang tadi dihubungi dengan sigap langsung memberikan pertolongan pertama lalu membawa korban ke penanganan medis lebih lanjut di Medical Centre UNS. Api pun berangsur berhasil dipadamkan dan seluruh penghuni Gedung 1 dan VI berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa ada jatuh korban jiwa.

Serangkaian peristiwa tadi merupakan simulasi pelatihan pemadaman kebakaran atau Fire Drill Safety di lingkungan FT sebagai rangkaian kegiatan dalam mewujudkan Health Safety Security Environment (HSSE) yabg merupakan budaya kerja segenap sivitas akademika FT UNS.

“Kami gelar simulasi fire drill ini dengan skenario peristiwa seperti kejadian sesungguhnya untuk penanggulangan kebakaran dan evakuasi yang melibatkan jajaran FT UNS bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta serta Medical Centre UNS dan aparat terkait,” ujar Ketua Tim K3 FT UNS, Mujtahid Kaavessina kepada solotrustcom usai simulasi.

"Simulasi fire drill safety di lingkungan FT UNS ini kami selenggarakan dalam rangka edukasi dan internalisasi budaya K3, serta penguatan dan persiapan akreditasi internasional  Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) di Fakultas Teknik," lanjutnya menjelaskan.

Dengan komitmen bersama, diharapkan seluruh civitas akademika FT UNS tanggap dengan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana kebakaran.

Latihan direncanakan akan digelar secara berkala sebagai bentuk antisipasi agar terlatih dan mampu berkoordinasi dengan baik.

"Kami ingin memastikan standard yang tinggi lewat kesigapan semua dalam penanganan bencana serta memastikan keselamatan bersama yang menjadi prioritas utama,” pungkas Mujtahid.

Sementara itu, Tim K3 Prodi Teknik Kimia FT,  Joko Waluyo menambahkan, mahasiswa dan laboran di laboratorium Teknik Kimia FT UNS penting ditanamkan pemahaman mengenai pentingnya K3 yang mutlak dipahami oleh semua civitas akademika.

“Mereka kan bersinggungan dengan bahan kimia yang mudah menguap dan mudah terbakar. Tentunya kesigapan dan keterampilan yang terukur bagi mahasiswa dan laboran menjadi kebutuhan mendasar dalam beraktivitas di laboratorium,” sambung Joko. (adr)

(wd)