KLATEN- Mantan kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono (Mbah Rono) di sela kunjungan bersama Dewan Riset Nasional di Klaten beberapa hari lalu mengatakan, Gunung Merapi hampir seperti kehilangan tenaga setelah meletus pada tahun 2010.
Baca: Sore Ini Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Setinggi 3 Kilometer
Menurut Mbah Rono, masyarakat harus bersabar jika ingin melihat Merapi meletus seperti tahun 2010, bahkan harus sabar menunggu 100 tahun lagi. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi Gunung Merapi.
“Jangan terlalu emosi mendekat ke kawah, dan radius aman 2 kilometer dari puncak. Tak ada sesuatu yang perlu dihebohkan. Tidak perlu terlalu berlebihan ditanggapi. Kita punya 127 gunung api aktif, terbanyak di dunia, masa kita harus panik, justru kita menjadi contoh, guru bagi negara-negara yang punya gunung api,” jelas Mbah Rono.
“Kalau normal bisa meletus dua tahunan atau empat tahunan, sekarang dari 2010-2018 suah lewat hampir sembilan tahun, hanya ada erupsi. Itu bagus, artinya tidak ada akumulasi energi yang cukup besar untuk tiba-tiba meletus. Mudah-mudahan akan seperti ini terus, “ tambah Mbah Rono. #teras.id
(wd)