Solotrust.com- Sebagai seorang anak, mestinya harus menghargai dan menjujung tinggi martabat orang tua, terlebih kepada seorang ibu. Sebab ibulah yang melahirkan seorang anak dan merawatnya hingga besar. Kasih sayang dan pengorbanannya luar biasa dan hal tersebut tidak ditampakkan dalam kesehariannya. Sang ibu akan memberikan hal terbaik bagi anaknya, meski pun terkadang caranya tidak dipahami oleh si anak.
Namun kelakuan durhaka dilakukan oleh seorang anak yang menjual dan memaki – maki ibunya, kemudian mengunggahnya menjadi status di facebook. Akun facebook yang berlaku tidak pantas tersebut diunggah oleh akun Friska Meila Anatasya.
Dalam status unggahannya, si pemilik akun menuliskan “Dijual ibu penyakitan. Harga 10.000 saja. Yg minat silahkan datang ke Blitar. Urusin orang tua ga berguna ini. Dijual karena nyusahin. Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan.” ujar pemilik akun di statusnya.
Akun tersebut kemudian kembali menuliskan kata – kata yang tidak pantas dan ditujukan kepada si ibu yang tengah terbaring di kasurnya karena sakit. Di unggahan statusnya yang lain, si pemilik akun juga meracau bahwa dirinya sebagai seorang anak tidak bahagia mempunyai ibu seperti itu.
Status yang menjual ibunya diunggah oleh akun Friska Meila Anatasya pada tanggal (11/10/2019).Dihimpun dari berbagai sumber, Polisi tak tinggal diam dengan adanya status itu. Satreskrim Polres Blitar Kota kemudian menyelidiki tentang unggahan status yang isinya ingin menjual si ibu yang tengah terbaring sakit.
“Tim Cyber Crime Polres Blitar Kota sedang melacak si pemilik akun itu. Sepertinya akun facebooknya sudah dihapus.“ ujar Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono pada Kamis (17/10/2019).
Heri juga masih belum tahu dan masih menyelidiki, apakah akun itu milik orang Blitar ataukah tidak. Namun dari postingan awal yang sempat diunggah, menyebutkan kata Blitar. Sehingga diindikasikan pelaku merupakan orang yang berada di Blitar.
Tim Satreskrim Polres Blitar Kota menemukan status tersebut ketika tengah melakukan patrol cyber.Postingan tersebut sempat viral di berbagai grup Facebook di seputaran Blitar dan cukup meresahkan warganet yang membaca dan melihat postingan tersebut. (dd)
(wd)