Viral

Kisah Percintaan Perempuan yang Sempat Hilang Ingatan

Viral

22 Oktober 2019 06:04 WIB

Pasangan suami istri Laura dan Brayden.

Solotrust.com- Banyak sekali kisah percintaan antar sepasang kekasih atau suami isteri yang hadir dalam hidup ini. Terkadang kisah – kisah tersebut menghanyutkan orang yang melihat serta mengikutinya. Namun bagi orang – orang yang melakukannya atau sebagai pelaku dari kisah tersebut, yang terjadi ialah perasaan beraneka macam.

Seperti halnya yang terjadi dengan dua pasangan suami isteri dari Kanada Laura dan Brayden Faganello. Kisah percintaan mereka diangkat ke akun media sosial facebook Laura dan sempat viral beberapa waktu lalu.



Awal tahun 2016 merupakan awal kisah percintaan antara Laura dan Brayden. Setelah 8 bulan menjalin kisah asmara, akhirnya mereka berdua menyatakan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius lagi yakni pernikahan. Kehidupan pernikahan mereka awal mula berjalan lancar dan romantis dan tidak ada satu pun hal yang teramat berat merintanginya. Semua dikerjakan bersama, tawa canda tangis dan kesedihan semua dilewati bersama.

Akan tetapi ujian mengarungi biduk rumah tangga mulai dirasakan ketika memasuki usia pernikahan mereka di bulan ke sembilan. Laura sang isteri mengalami kecelakaan dimana kepalanya tertimpa sebuah tiang besar tatkala dirinya tengah mempersiapkan sebuah acara.

“Saat kejadian angin begitu kencang dan membuat semuanya terbang kemana – mana hingga semua hancur. Saat itu saya ditugasi untuk mendekorasi meja. Namun ketika mendongkak terdengar bunyi keras. Sebuah tiang besar lepas karena angin, kemudian jatuh menimpa kepala saya.” ceritanya mengkisahkan awal mula kejadian dirinya terkena kecelakaan,

Seketika itu juga kehidupan dalam pernikahan kedua pasangan tersebut berubah total. Laura yang setelah tertimpa tiang kemudian hilang ingatan, serta dirinya merasa kembali menjadi remaja 17 tahun. Dan itu membuat dirinya tidak mengenali suaminya Brayden.

“Bagian terburuk adalah saya hilang ingatan.” Ungkapnya.

“saya tidak tahu siapa suami saya. Saya juga takut berbicara dengannya. Karena ini sama saja dengan anda berbicara dengan orang asing.” Tuturnya menceritakan ketakutan yang dialaminya.

Perubahan yang mendadak itu juga membuat suaminya merasa tertekan dan kasar pada dirinya. Namun perlahan suaminya tersadar dan menjadi lembut kembali serta mau membimbing dirinya.

Berkat kesabaran sang suami Laura kembali bisa membuka hatinya. Dan untuk kedua kalinya dirinya seperti mempunyai rasa jatuh cinta layaknya remaja kepada kekasihnya.

Untuk menyembuhkan penyakitnya, Laura membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa kembali seperti semula. Dan itu juga berkat dukungan dari pihak – pihak di sekitar lingkungannya.

“Saya mencintainya lagi. Itu membutuhkan waktu yang lama. Tapi itu sangat berharga,” ujarnya. (dd)

(wd)